"Apakah boleh masyarakat melakukan perlawanan? Untuk pembelaan diri tentu iya (boleh). Jangan nyawa kita dipasrahkan saja mau diambil oleh pelaku. Lumpuhkan!," ujar Sunarto.
"Selama bisa diamankan, diamankan beramai-ramai kemudian serahkan kepada kepolisian untuk diproses. Lumpuhkan! karena ini cukup meresahkan," ingatnya.
Sunarto juga meminta para orang tua untung mengawasi anak-anaknya dan tidak membiarkan anak-anaknya keluar hingga tengah malam.
"Orangtuanya harus mengawasi. Jangan sampai mereka keluar malam tanpa izin, karena ini yang berpotensi anak menjadi liar dan lose control. Jadi, orangtua tolong awasi anak-anaknya. Kemudian, masyarakat juga harus berhati-hati," pesan Sunarto.
Sebagai informasi, aparat kepolisian menangkap anak-anak geng motor yang melakukan penyerangan terhadap pengendara lain di Kota Pekanbaru, Riau.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Riau, Kombes Sunarto membeberkan, 4 pelaku telah diamankan pada Sabtu (14/1/2023).
Baca Juga: Bandung Banyak Begal dan Geng Motor, Netizen Sampai Sebut Gotham City
"Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau membantu Polresta Pekanbaru mengungkap aksi pelaku geng motor yang melakukan pengrusakan dan penganiayaan terhadap pengendara. 4 orang pelaku telah ditangkap," ujar Sunarto kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolda Riau, Senin (16/1/2023).
Keempat pelaku tersebut masih berstatus pelajar, masing-masing berinisial HER (16), FAR (16), REF (15) dan DES (17).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bila Warga Diserang Geng Motor, Polisi: Lumpuhkan, karena Meresahkan"
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR