MOTOR Plus-online.com - Setelah melakukan bore up, motor perlu diinreyen lagi atau langsung tancap gas saja?
Banyak bikers awam yang penasaran, apakah motor setelah dibore up perlu perlakuan khusus, seperti inreyen seperti motor baru?
Nah biar enggak penasaran, kita tanya langsung ke bengkel spesalis bore up motor.
"Sebenarnya enggak diinreyen juga enggak masalah. Asal bawanya kalem jangan agresif," kata Toga Fantiarso, owner Gas Motor.
Motor baru dibore up menuntut ridersnya lebih peka.
"Perhatikan terus indikator di motor, misal jika logo check engine menyala atau temperatur panas menyala coba konsultasikan kembali ke bengkel yang melakukan bore up," sambungnya.
Selain itu, apakah motor baru dibore up boleh bermacet-macetan atau membonceng?
"Boleh saja enggak masalah lewat jalan macet dan membonceng asal bawanya kalem," ungkap Toga.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Dyno Test Penting Buat Yang Mau Upgrade Performa Mesin Motor
"Kalau bisa, pertahankan kecepatan konstan," tambah pria yang bermarkas di Jalan Nusantara Raya No. 20, Beji, Depok, Jawa Barat.
Toga menyarankan, untuk perlakukan inreyen motor bore up seperti di atas bisa dilakukan selama 500 km.
Setelah 500 km, sebelum digaspol usahakan ganti oli terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan agar geram-geram besi hasil gesekan antara piston dan blok yang baru dipasang terbuang dahulu dari crankcase.
"Sabar sedikit, jangan asal beset sabar hingga periode 500 km setelah pasang bore up kit terlewati," tutup Toga.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR