MOTOR Plus-online.com - Menjelang WorldSBK Indonesia 2023, warga di sekitar sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, menuntut penyelesaian sengketa lahan.
Warga di sekitar Sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah buka suara soal sengketa lahan.
Juru Bicara Aliansi Pejuang Lahan KEK Mandalika, Samsul Qomar mengaku ada 340 hektare lahan untuk proyek sirkuit belum tuntas dibayar.
"Berdasarkan data dari Bangkesbangpol ternyata sebanyak 340 hektare lahan yang dipakai di kawasan Mandalika termasuk untuk pembangunan Sirkuit Mandalika dianggap belum selesai dibayar dengan ratusan pemilik lahan," kata Samsul Qomar, Kamis (19/1/2023).
Menurut Samsul Qomar, lahan itu ini tidak bisa digugat ke pengadilan karena harus dilakukan status quo atau pengosongan terhadap lahan tersebut.
Samsul Qomar meminta ITDC untuk tidak menggunakan lahan dan fasilitas di Sirkuit Mandalika sebelum sengketa ini selesai.
"Besok juga kami siap gugat namun buat Sirkuit Mandalika ini menjadi status quo," ungkapnya.
"Sangat lucu ketika semua pihak meminta lewat jalur damai, namun kenapa ITDC meminta untuk menggugat sementara proses pengadilan itu sangat lama bisa sampai bertahun-tahun," tambah Samsul Qomar.
Baca Juga: Nama Resmi Road Race Kejurnas Motor Sport, Indonesia Sportbike Series yang Dimulai di Mandalika
Sementara itu, Amaq Sibawaih selaku orang yang mengaku memiliki lahan di tikungan 9 Sirkuit Mandalika saat ini masih menunggu itikad baik ITDC.
Apalagi ITDC telah menjanjikan penyelesaian lahan ini jauh-jauh hari sebelum event internasional terselenggara di Sirkuit Mandalika.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR