Tim MotoGP Ngamuk Usai Dorna Larang Media Liput Tes Shakedown

Erwan Hartawan - Jumat, 20 Januari 2023 | 12:08 WIB
Twitter.com/Tech3Racing
Tes shakedown MotoGP 2023 tidak bisa diliput awak media

MOTOR Plus-Online.com - Tim MotoGP seperti KTM, Aprilia, dan Ducati mengamuk ke Dorna Sports dan FIM.

Hal tersebut disebabkan akibat larangan media untuk meliput tes shakedown di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 5-7 Februari 2023 mendatang.

Keputusan tersebut pun akhirnya banjir kecaman.

Diketahui, tes pra-musim MotoGP 2023 akan digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Tes tersebut akan terbagi dalam dua agenda, yakni shakedown (5-7 Februari 2023) dan tes utama (10-12 Februari 2023).

Jurnalis ternama MotoGP, Simon Patterson pun merasa heran dan belum dijelaskan mengapa larangan itu dibuat.

Namun Patterson memastikan es shakedown yang akan dilakukan oleh para pembalap penguji tidak bisa diakses oleh media.

Padahal para media internasional yang sudah memesan tiket penerbangan pun kelimpungan dengan adanya kabar ini.

Baca Juga: Fabio Quartararo Targetkan Juara Dunia MotoGP 2023, Terlalu Ambisius?

“Jurnalis tidak akan diizinkan masuk ke tes shakedown awal sebelum tes utama di Sepang. Sampai kemarin, kami belum mendapat informasi tentang perubahan regulasi, lama setelah kami memesan penerbangan,” kata Patterson dikutip dari Corsedimoto.

Sementara itu, Corsedimoto menjelaskan ini pertama kali paddock MotoGP tertutup untuk awak media.

Kabarnya, pelarangan ini merupakan permintaan tersendiri dari seluruh tim MotoGP.

“Organisasi telah mengumumkan bahwa larangan tersebut diputuskan atas permintaan tim itu sendiri, yang tidak ingin pers berada di pit saat mereka menyelesaikan persiapan untuk motor mereka,” tulis Corsedimoto.

Namun, Manajer Tim Red Bull KTM Factory Racing, Francesco Guidotti pun menyayangkan sikap Dorna dan FIM, serta justru menyambut kedatangan para awak media.

"Saya sangat terkejut atas kabar ini. Saya baru belakangan ini mengetahui adanya larangan pada jurnalis untuk meliput di pitlane. Jujur saja, mengumumkannya 15 hari sebelumnya sungguh tak bisa diterima," katanya.

"Ini datang dari pabrikan yang biasanya. Mereka mengeluh karena harus meletakkan panel di depan motor saat tes. KTM tak punya masalah. Kami terbuka dan tak punya dugaan macam-macam soal jurnalis. Komunikasi mempermudah semua orang, mari perjelas itu. Jika mereka punya sesuatu untuk disembunyikan, ya sembunyikan saja," sambungnya.

Sementara itu, CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola juga mengaku sangat heran pada sikap Dorna dan FIM.

Baca Juga: Franco Morbidelli Tak Percaya Indonesia Punya Puluhan Ribu Pulau, Pas Launching Skuat MotoGP 2023 Di Jakarta

"Kami ini hidup berkat visibilitas. Kami butuh sponsor untuk mendukung investasi kami. Kami tak boleh selalu nangis-nangis meminta uang ke induk perusahaan. Demi dapat visibilitas, kami butuh media massa. Saya sungguh terkejut. Saya tadinya tak tahu apa-apa. Padahal, espionase selalu ada dan akan selalu ada. Ini juga hal yang bisa dibicarakan oleh jurnalis," ucap Rivola.

Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi juga turut senada dengan keduanya.

Ia mengatakan pihaknya akan membuka pintu bagi para wartawan yang ingin meliput aksi skuadnya.

"Saya telah mendengarnya dari yang berwenang, dan saya berkata bahwa itu tidak tepat. Tanpa diragukan lagi para wartawan harus masuk ke paddock," ungkapnya.

"Kehadiran pers sangat penting, sehingga jurnalis bisa dapat kesempatan untuk bicara dengan siapa pun yang mereka mau. Itu sudah tepat dan seharusnya memang begini. Mereka (Dorna) tadinya tak memberi tahu kami sama sekali. Saya tak tahu apakah ini karena ada yang meminta. Namun, saya bisa katakan tak ada yang meminta Ducati," tambahnya.

Source : Corsedimoto.com
Penulis : Erwan Hartawan
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular