MOTOR Plus-Online.com - Profil bengkel konversi motor listrik Dyvolt, dulu punya nama Petrikbike dan mulai dari konversi sepeda listrik.
Ini dia bengkel konversi motor listrik di Bekasi bernama Dyvolt, ternyata memulai semuanya dari konversi sepeda listrik!
Ady Siswanto adalah punggawa dari Dyvolt EV Shop yang dulunya menyandang nama Petrikbike.
Ternyata, bengkel Petrikbike dibangun dari nol oleh Ady Siswanto yang bahkan saat itu masih menjadi seorang mahasiswa.
"Awal berdiri Petrikbike tahun 2015, dulu masih sepi, buka bengkel ini sambil kuliah. Waktu itu kuliah masih semester lima," ujar Ady dikutip dari GridOto.com.
Menurut Ady, sebelum bisa konversi motor bensin ke motor listrik, ia belajar dari membuat sepeda biasa menjadi sepeda listrik.
"Jadi dulu hobi sepeda, kuliah di Polman Astra, Sunter, Jakarta Utara jurusan otomotif. Di sana belajar, ada project bikin kendaraan listrik," katanya.
"Pada saat itu saya mencoba bikin dari sepeda biasa menjadi sepeda listrik," sambung Ady.
Baca Juga: Perbedaan Motor Listrik Hasil Konversi dan Pabrikan Apa Sih? Bengkel Konversi Kasih Jawaban
Ia menambahkan, pengetahuannya di bidang teknik elektro didapatkan dari orang tuanya.
"Saya punya basic elektro dari bapak saya yang tukang servis televisi. Jadi saya memahami elektronik," akunya.
"Bisa dibilang ini ilmu turun temurun dari keluarga, dan ilmu yang didapat saat kuliah jurusan otomotif itu terpakai semua," tambah Ady.
Nama Petrikbike pun sekarang berganti nama menjadi Dyvolt.
Ady juga memiliki tempat baru yang masih tak jauh dari bengkel lamanya saat masih bernama Petrikbike.
Lokasi baru Dyvolt ini berada di Jalan Raya Ujung Aspal No.8, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Beberapa kali tim MOTOR Plus pun sudah bertandang ke markas Dyvolt dan bertemu Ady secara langsung.
Berbicara soal konversi motor bensin menjadi motor listrik, ada tiga faktor yang menentukan harga, yakni kecepatan, jarak tempuh, dan torsi.
Baca Juga: Motor Listrik Konversi Aman Terkena Banjir Saat Musim Hujan? Ini Penjelasannya
Menurut Ady, ada kelebihan motor listrik hasil konversi jika mau dibandingkan dengan motor listrik pabrikan.
"Saat kita menggunakan motor listrik konversi, jadi rasa-rasa berkendara itu seperti motor yang kita pakai sehari-hari saat masih bermesin bensin," ungkap Ady.
"Bedanya, motor listrik konversi tidak ada suaranya dan bisingnya seperti motor bensin karena tidak ada knalpotnya," sambungnya.
Dyvolt
Jalan Raya Ujung Aspal No.8, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
+62 853-1680-0550
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR