MOTOR Plus-online.com - MXGP Samota 2023 akan digelar bulan Juni mendatang, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siapkan wisata hiu paus sebagai side event MXGP.
Berdasarkan kalender MXGP 2023 yang dirilis bulan Oktober 2022 lalu, Indonesia akan menggelar dua balap dan uniknya semua digelar di NTB.
Sumbawa akan menggelar MXGP Samota 2023 pada tanggal 25 Juni mendatang, bisa diprediksi kalau lokasinya masih di Sirkuit Rocket Motor.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah juga mengatakan tahun lalu kalau sirkuit Rocket Motor tidak hanya mengelar MXGP untuk 2022 saja, tetapi untuk beberapa tahun ke depan.
Sedangkan satu seri lagi dijadwalkan dengan lokasi di Lombok untuk tanggal 2 Juli.
Untuk menambah minat penonton MXGP 2023, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaluddin Maladi mendorong wisata hiu paus di Desa Labuhan Jambu masuk dalam kegiatan side event MXGP Samota 2023.
"Kita harus dorong bersama agar ada kegiatan side event untuk mengajak pebalap MXGP menikmati hiu paus di desa Labuhan Jambu," kata Jamaluddin dikutip dari Kompas.com, Senin (23/1/2023).
Menurut Jamaluddin, MXGP yang digelar di Sumbawa pada Juni dan di Lombok pada Juli, seharusnya dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Siap Gelar Balap Garuk Tanah. Jadi Untuk MXGP Lombok 2023?
Pemerintah daerah, kata dia, harus meningkatkan potensi wisata yang telah ada menjadi naik kelas.
Jamaluddin menjelaskan, Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Sumbawa, memiliki posisi strategis karena terletak di pinggir jalan raya lintas Sumbawa-Bima.
Terdapat 77 rumah ikan buatan (bagang) nelayan di desa itu, jumlah itu terbanyak di Kabupaten Sumbawa.
Ia berusaha menjual potensi destinasi wisata itu ke pemerintah pusat, mengingat MXGP Samota sudah masuk dalam jadwal event nasional dan internasional.
"Bentuk dukungan kami saat road to MXGP melalui festival di Labuhan Jambu," ujar dia.
Menurut Jamaluddin, masyarakat harus menyadari potensi wisata di daerahnya yang dapat menjadi kekuatan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.
Selain keberadaan hiu paus, keistimewaan lainnya di Desa Wisata Labuhan Jambu adalah aktivitas nelayan bagang dan pengolahan hasil tangkapan menjadi ikan asin dan terasi.
Ada pula makanan khas seperti sepat, buras labu, singang, disajikan di rumah makan milik masyarakat setempat.
"Majunya destinasi wisata juga didukung oleh kemajuan UMKM dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat," kata Jamaluddin.
"Wisata hiu paus sekarang ini dikelola oleh masyarakat dan dirasakan langsung manfaatnya sebagaimana pemberdayaan yang sudah dilakukan Yayasan Konservasi Indonesia sejak tahun 2017 sampai sekarang," sebut Jamaluddin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemprov NTB Dorong Wisata Hiu Paus di Desa Labuhan Jambu Masuk Side Event MXGP Samota"
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR