"Karena pembakaran pastinya juga tidak akan sempurna karena settingan terlalu basah. Lagi-Lagi efeknya membuat kerak deposit di permukaan piston," sambungnya.
2. Bahan Bakar
Di pasaran, bahan bakar sangat beragam.
Selain merek, oktan yang ditawarkan juga beragam.
Mulai dari RON 90, RON 92, RON 95 sampai dengan RON 98.
Pemilihan oktan bensin harus didasari oleh nilai kompresi pada masing-masing motor.
Baca Juga: Piston Motor Baret dan Berisik Masih Bisa Dipakai Perjalanan Jauh? Ini Penjelasannya
Semakin tinggi kompresi, pastinya membutuhkan nilai oktan yang tinggi pula.
"Banyak yang salah kaprah bahwa menggunakan oktan tinggi akan membuat motor semakin kebut, ini salah besar bila tidak diimbangi dengan rasio kompresi yang ideal," ungkap Ryan.
"Dengan bahan bakar yang tidak terbakar sempurna, hal ini dapat membuat kerak di ruang bakar semakin banyak," tambah pria yang ngebengkel di Jalan Mayor Mudmuin Hasibuan No. 60, Bekasi.
3. Filter Udara
Udara yang masuk ke ruang bakar membutuhkan penyaringan supaya bebas menggandung partikel debu.
Pasalnya, debu tersebut pastinya akan tersedot langsung ke mesin dan ikut terbakar di proses pembakaran.
Debu-debu tersebut akan berubah menjadi kerak hitam yang sulit dihilangkan.
"Kerak deposit yang menumpuk banyak efek negatifnya, salah satunya mesin menjadi panas dan boros bahan bakar," tutup Ryan.
Baca Juga: Mengenal Teknologi Forged Piston di Motor Yamaha, Apa Kelebihannya?
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR