MOTOR Plus-online.com - Saat bikers mengganti sokbreker motor standar dengan merek aftermarket, biasanya ada yang menggunakan tabung sok.
Ada yang posisi tabung sok di atas, di bawah, bahkan terpisah.
Sebenarnya kenapa sih posisi tabung sokbreker aftermarket ada macam-macam?
Pertanyaan itu dijawab Ari Kuncahyo, Kepala R&D Mitra 2000, pemegang merek TDR Racing di Indonesia.
"Posisi tabung sok dilihat dari penempatan rebound dan kompresi," buka Ari saat ditemui MOTOR Plus-online di TDR Technology Center, Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (25/1/2023).
"Untuk penempatan rebound dan kompresi tergantung dari konstruksi motor, jadi kita sesuaikan motor enaknya disetel di sebelah mana," sambungnya.
"Jadi enggak bisa sembarangan meletakkan posisi rebound atau kompresi," lanjutnya.
"Tergantung penempatan di motornya, contoh setting preload di atas atau di bawah," tambahnya.
Baca Juga: Anggapan Pasang Sokbreker Aftermarket Langsung Nyaman Ternyata Salah
"Kalau misal posisi di atas ketutupan body, maka diletakkan di bawah biar gampang settingnya," lanjutnya.
"Kalau diletakkan di bawah dan mentok sama boks filter udara, untuk preload kita pasang di atas," jelasnya.
Selain itu, ada juga sokbreker aftermarket yang universal namun bikers harus memotong atau membuat coakan di body motor.
"Kita menyesuaikan penempatan di motor, body motor harus dicoak atau enggak," tambah lagi Ari.
"Kalau butuh dicoak paling penggunaannya yang universal, jadi bisa dipasang di mana aja tapi harus korbanin body," sambungnya.
Selain tabung sok di atas dan di bawah, kata Ari, ada juga tabung sok yang terpisah.
"Tabung sok terpisah juga ada, secara teknis semua sama," ujar Ari.
"Di dalam tabung dan sok harus vakum tanpa ada udara sama sekali, jadi udaranya terpisah di dalam tabung," tambahnya.
"Kalau udara masuk ke dalam tabung, sok tidak akan meredam secara sempurna," pungkasnya.
Nah itu dia alasan tabung sok motor ada yang di atas, di bawah, bahkan ada yang terpisah.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR