MOTOR Plus-Online.com - Meski sempat mengalami tekanan mental selama beberapa musim terakhir tidak membuat Marc Marquez mengubah gaya balapnya.
Impresif, agresif, dan penuh manuver merupakan gambaran umum gaya balap Marc Marquez.
Kita semua tahu gaya balap Marquez sempat menjadi keluh kesah pembalap MotoGP lainnya, salah satunya Valentino Rossi.
Gaya balap Marquez yang cenderung tendensius secara potensi membahayakan pembalap lainnya.
Namun Marquez tak merasa ada masalah dengan gaya balapnya hingga cedera menghampirinya.
Tentu saja menjadi satu kesimpulan bahwa gaya balap Marquez ternyata juga berbahaya untuk dirinya sendiri.
Tiga tahun terakhir, Marquez fokus dengan pemulihan cederanya.
Hingga performa balapnya terus merosot.
Rasa sakit yang tak kunjung hilang membuatnya frustasi hingga mengalami tekanan mental yang pelik.
Baca Juga: Gaji Marc Marquez Setara Ratusan Motor Yamaha NMAX, MotoGP 2023 Performanya Masih Ganas?
"Itu hal tersulit ketika kamu tidak tahu apa yang akan terjadi. Rasa sakitnya juga buruk, tetapi hilang saat Anda berhenti," ujarnya dalam wawancara GQ.
"Luka psikologis juga memperlambat saya tidak bertahan lama." lanjutnya.
Sampai akhirnya Marquez melakukan operasi yang keempat pada lengannya dengan segala pertaruhan yang ia miliki.
Meski sudah keluar masuk ruang operasi hingga sempat membuatnya tekanan mental, Marquez mengaku tidak akan mengubah gaya balapnya.
“Saya telah belajar bahwa saya tidak perlu mengambil risiko apa pun untuk kembali, tetapi saya akan terus mengambil risiko (gaya balap) yang sama seperti yang saya lakukan di masa lalu," ungkapnya.
"Saya akan selalu mengambil risiko itu karena pada hari saya berhenti, saya akan melambat dan kemudian saatnya pulang," jelas pembalap Spanyol.
Sementara itu Marquez yang bulan ini akan berusia 30 tahun tetap fokus pada balapnya.
"Saya tidak terlalu memikirkan kehidupan pribadi saya. Tujuan saya selalu profesional," katanya.
Baca Juga: Marc Marquez Launching Skuat MotoGP 2023 Tak Jadi Di Indonesia, Melainkan Di Kampus
"Saya akan membiarkan apa yang mungkin secara profesional datang. Secara pribadi, saya ingin memulai sebuah keluarga, tetapi itu tidak hanya bergantung pada saya. Saya lebih suka hidup di masa sekarang dan tidak tahu apa yang akan terjadi besok atau tahun depan," pungkasnya.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR