MOTOR Plus-Online.com - Bengkel konversi kasih penjelasan soal beda motor listrik pabrikan dan motor listrik konversi.
Sebelum memilih atau membeli motor listrik, mungkin bisa simak dulu perbedaan antara motor listrik pabrikan dan motor listrik konversi.
Sekarang ini mulai menjamur motor listrik baik buatan pabrikan, maupun hasil konversi.
Apalagi pemerintah berencana memberikan insentif untuk pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta.
Motor listrik konversi ini digarap oleh beberapa bengkel konversi yang mulai marak.
Motor berbahan bakar bensin biasa lalu diubah menjadi motor listrik dengan proses konversi.
Proses konversi ini menggantikan fungsi mesin bahan bakar dengan mesin penggerak listrik.
Hal ini yang membuat tampilan motor listrik konversi masih seperti motor bahan bakar pada umumnya.
Baca Juga: Pembuktian Mana Yang Lebih Irit Antara Motor Listrik Konversi Dengan Motor Bensin
Bedanya, sudah mengandalkan penggerak bertenaga listrik.
Tidak hanya motor listrik konversi, mulai bermunculan pula motor listrik pabrikan yang dijual bebas.
Jika secara desain atau tampilan, motor listrik pabrikan memiliki desain sendiri yang berbeda dengan motor bahan bakar.
Nah, lalu apa sih perbedaan motor listrik konversi dengan motor listrik pabrikan selain dari desain?
Bngkel konversi di Bekasi, Dyvolt EV Shop By Petrikbike, yang sudah berhasil mengerjakan motor listrik konversi, berikan penjelasannya.
"Jadi perbedaannya itu kalau kita beli motor listrik pabrikan, geometri pengendara kita bakal berubah," ujar Ady Siswanto, owner Dyvolt EV Shop by Petrikbike.
"Karena memang motor bensin dengan motor listrik pabrikan itu beda banget," sambungnya.
Tetapi, berbeda dengan motor listrik konversi, pengendara diklaim bakal lebih terbiasa.
Baca Juga: Motor Listrik Mau Disubsidi, Urusan Surat-surat Lebih Cepat Beli Jadi Atau Konversi?
Ini disebabkan dimensi serta bentuk desain motor listrik konversi masih sama seperti motor tersebut sebelum dikonversi.
"Tapi pada saat kita menggunakan motor listrik konversi, jadi rasa-rasa berkendara itu seperti motor yang kita pakai sehari-hari saat masih bermesin bensin," ungkapAdy.
"Bedanya, motor listrik konversi tidak ada suaranya dan bisingnya seperti motor bensin karena tidak ada knalpotnya," sambungnya.
Jadi sudah paham kan memilih untuk membeli motor listrik pabrikan atau motor listrik konversi?
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR