MOTOR Plus-online.com - Efek berlakunya tilang elektronik, semakin banyak pemotor yang tidak menggunakan helm saat berkendara di jalan raya.
Salah satunya dalam video yang ramai di Instagram unggahan akun @jakarta.terkini, (2/2/2023).
Dalam video tersebut, terlihat beberapa pemotor yang berboncengan tanpa menggunakan helm dengan santainya melaju di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Padahal, wilayah tersebut merupakan jalan protokol yang seharusnya kawasan tertib lalu lintas.
Kondisi tersebut menimbulkan kesan minimnya penegakan hukum di jalan.
Di mana biasanya pengguna jalan segan melakukan pelanggaran di kawasan ini.
Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum, Budiyanto mengatakan, penggunaan helm bagi para pemotor adalah kewajiban atau perintah Undang-Undang.
"Namun, yang lebih penting bahwa helm digunakan untuk keselamatan dan dapat mengurangi cedera kepala yang lebih serius apabila mengalami kecelakaan," kata Budiyanto dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Bikin Deg-degan Motor Kena Tilang Elektronik atau Tidak, Cek Langsung dari HP
Budiyanto mengungkapkan, kebijakan pimpinan Polri meniadakan tilang manual dan mengefektifkan tilang E-TLE dapat menjadi salah satu penyebab.
Sebab anggota kepolisian tidak boleh menilang dengan menggunakan tilang manual.
"Ini juga berefek domino kepada keberadaan anggota di lapangan," ungkapnya.
"Saya menduga adanya pengendara sepeda motor yang melewati Jalan Sudirman kemudian tidak menggunakan helm, karena keberadaan anggota Polri yang kurang dan mereka tahu polisi tidak bisa menilang dengan tilang manual," jelas Budiyanto.
Budiyanto menjelaskan, pemotor yang melewati jalan protokol kemudian tidak menggunakan helm sebagai salah satu cermin rendahnya disiplin pengguna jalan.
Harusnya para pemotor berpikir dan sadar bahwa helm sebagai salah satu cara menjaga cedera yang lebih parah apabila terjadi kecelakaan lalu lintas.
Berikut ini VIDEO lengkapnya:
Lihat postingan ini di Instagram
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Pengendara Motor Tanpa Helm di Jalan Protokol Makin Terasa"
| Penulis | : | Indra Fikri |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR