"Parahnya sampai ada yang dengan sengaja memasukan benda agar menutupi suara kasar pada mesin," ujarnya.
Ucok menambahkan, untuk mengetahui hal tersebut memang cukup sulit, ia pun menyarankan agar calon konsumen harus lebih teliti dalam melakukan pengecekan.
Namun, begitu bukan berarti cara yang dilakukan oknum tersebut tidak bisa diperiksa.
Ia menjelaskan, caranya yakni bisa dengan memanfaatkan dipstick untuk melihat kondisi.
Yakni dengan memutar dan menarik dipstick, lalu dibersihkan dan dipasang lagi, dan tarik kembali untuk mengeceknya.
"Dari sana calon pembeli bisa memerhatikan volume olinya. Bila terlalu banyak dari yang diharuskan, nah itu lah bisa dicurigai," tegas Ucok.
Jadi, pada dipstik itu ada takarannya, yang menurutnya, jika dipstick diangkat, maka oli akan meninggalkan bekas di batang dipstick.
Dari situ bisa menentukan apakah jumlah pelumas di bagian mesin berkurang atau sebaliknya.
Dan sebaiknya, jika tidak mengerti soal teknis, bisa meminta bantuan mekanik atau teman yang mengerti mesin motor.
Jadi, bisa terhindar dari akal-akalan yang dilakukan oleh oknum penjual atau pedagang motor.
KOMENTAR