MOTOR Plus-online.com - PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan oli baru khusus motor Honda BeAT, Honda Genio dan Honda Scoopy, harganya di bawah Rp 50 ribu.
Oli baru keluaran AHM OIL tipe SPX2 dan MPX2 hadir dengan kemasan berukuran 0,65L sesuai kebutuhan motor matic Honda bermesin eSP 110 cc generasi terbaru.
AHM OIL tipe SPX2 dan MPX2 dilengkapi Engine Protection Technology yang diklaim mampu menjaga mesin sepeda motor lebih awet.
Pelumas dengan kemasan baru ini, hadir untuk motor matic generasi terbaru yang diproduksi sejak 2021 seperti Honda BeAT, Honda Scoopy dan Honda Genio.
General Manager Part Division AHM, Dheni Setiawan mengatakan kehadiran pelumas AHM OIL tipe SPX2 dan MPX2 dengan kemasan terbaru ini semakin melengkapi pilihan konsumen dalam merawat sepeda motor kesayangannya.
AHM Oil pun tetap menyediakan oli tipe SPX2 dan MPX2 dalam ukuran 0,8L untuk model skutik dan SPX1 dan MPX1 dalam ukuran 0,8L, 1L dan 1,2L untuk motor sport dan bebek Honda.
"Pelumas SPX2 dan MPX2 berukuran 0,65L hadir untuk menjawab kebutuhkan konsumen sepeda motor Honda yang membutuhkan pelumas yang lebih hemat namun tetap berteknologi tinggi," kata Dheni.
"Kami berharap produk perawatan sepeda motor ini dapat menjadi pilihan terbaik untuk konsumen dalam menjaga kinerja mesin dan tenaga mesin yang lebih optimal," tambahnya.
Baca Juga: PT Piaggio Indonesia Buka Dealer Baru di Mojokerto, Ada Gratis Oli dan Diskon Spare Part
Pada varian pelumas SPX series, disematkan teknologi Fully Synthetic yang mengadopsi teknologi terbaru hydrocracked-isomerized.
Hal ini membuat pelumas varian ini lebih unggul dalam kualitas dan kemampuan melindungi mesin motor Honda.
AHM OIL terbaru saat ini sudah bisa ditemukan di seluruh jaringan bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), dealer resmi Honda, dan toko suku cadang Honda di seluruh Indonesia.
Sementara untuk harganya, dibanderol Rp 49 ribu untuk AHM OIL MPX2 0,65L dan untuk SPX2 dengan kemasan 0,65L hadir dengan harga Rp 60 ribu.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR