MOTOR Plus-Online.com - Gokil, motor tertua di dunia lansiran 1894 dilelang, laku Rp 3 miliar lebih bro!
Bikers pasti bakal kaget, sebuah motor hasil produksi tertua di dunia yang dibuat tahun 1894 berhasil dilelang.
Harga lelang motor tertua ini pun bikin kaget, tembus hingga Rp 3 miliar lebih!
Mengutip Rideapart.com, motor tertua ini adalah Hildebrand & Wolfmüller 1894 yang sangat langka.
Pada bulan Februari 2023, motor langka yang memiliki sejarah ini dilelang di Bonhams Paris.
Motor Hildebrand & Wolfmüller 1894 yang sangat langka ini memiliki reputasi sebagai motor pertama yang memiliki seri produksi massal.
Bahkan, motor ini menjadi kendaraan roda dua pertama yang memang disebut sebagai 'motor'.
Meski sebuah motor super tua, spesifikasi mesin motor Hildebrand & Wolfmüller ini enggak main-main.
Baca Juga: Harley-Davidson Tahun 1908 Pecah Rekor Lelang Motor Termahal di Dunia
Motor Hildebrand & Wolfmüller 1894 diyakini sebagai motor produksi massal pertama di dunia.
Mesin motor ini berkapasitas 1.489 cc twin paralel 4-tak berpendingin air.
Memang dilihat dari angka lumayan besar, namun boleh percaya atau tidak, tenaga yang dihasilkan mesin ini hanya sekitar 2,5 tenaga kuda.
Untuk kecepatan maksimal yang bisa diraih pun sekitar 30 mil per jam atau setara 48 Km per jam.
Jelas terlihat sangat pelan jika dibandingkan dengan motor di masa sekarang.
Namun dengan spesifikasi mesin tersebut, menjadi salah satu motor yang lumayan mumpuni pada masanya.
Desain motor ini telah dipatenkan pada tahun 1894, dan mesinnya diproduksi di Munich.
Mesin tersebut dibuat oleh perusahaan induk Motofahrrad-Fabrik Hildebrand & Wolfmüller, dan juga di bawah lisensi di Prancis sebagai La Petrolette.
Sekarang bicara harga, motor Hildebrand & Wolfmüller lansiran 1894 ini pun sudah laku dalam sebuah lelang.
Baca Juga: Bukan Motor Bodong, Lelang Honda Supra X 125 STNK dan BPKB Aman, Harga Mulai Rp 12 Jutaan
Motor tua ini laku dalam harga € 195.500 atau sekitar Rp 3,1 miliar lebih!
Wah kira-kira sultan mana yang membeli motor Hildebrand & Wolfmüller 1894 ini ya?
| Penulis | : | Yuka Samudera |
| Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR