MOTOR Plus-Online.com - Test rider Repsol Honda, Stefan Bradl, mengaku menjadi rekan tim Marc Marquez bisa jadi beban besar.
Nama besar Marc Marquez ternyata punya pengaruh bagi para pembalap yang menjadi rekannya.
Dan hal ini yang diakui oleh salah satu test rider di tim Repsol Honda, yakni Stefan Bradl.
Tidak bisa dimungkiri sejak tahun 2017, tidak ada yang bisa membawa tim Repsol Honda berjaya selain Marc Marquez.
Hal itu tentu membuat Tim Repsol Honda memiliki perhatian besar kepada Marc Marquez.
Namun hal tersebut ternyata berdampak pada para pembalap lain yang rekan Marquez dalam satu tim.
Sebut saja Jorge Lorenzo yang sempat satu tim dengan Marquez hingga disebut sebagai 'Dream Team' di MotoGP musim 2019.
Namun, Jorge Lorenzo yang memiliki masalah pada motor Honda RC213V justru tidak menjadi perhatian bagi Repsol Honda yang cenderung fokus pada permintaan Marquez.
Baca Juga: Serial Dokumenter Marc Marquez Berjudul 'All In' Akan Tayang Sebentar Lagi
Hal ini juga berlaku sampai kepada Pol Espargaro yang memilih posisi untuk memahami kondisi timnya yang terus memperhatikan Marc Marquez.
Dikutip dari Speedweek.com, Test rider Stefan Bradl blak-blakan soal timnya yang selalu memprioritaskan Marc Marquez.
"Memiliki talenta luar biasa seperti Marc Márquez dalam tim merupakan berkah sekaligus kutukan," kata Stefan Bradl.
Stefan Bradl juga mengatakan jika salah satu tim MotoGP tidak ingin memiliki pembalap seperti Mac Marquez.
"Saya pernah mendengar kalau bos KTM Stefan Pierer sama sekali tidak ingin mempekerjakan Marc Márquez."
"Jika dia (Marquez) menang, itu berkat pengemudi. Dan kalau dia kalah, itu salah motor saya,' demikian alasannya," lanjutnya.
Stefan Bradl mengetahui tekanan untuk tampil di Honda dari pengalamannya sendiri.
Di skuat Honda satelit LCR jelang tahun ketiganya di tahun 2014, orang Jepang menjelaskan kepadanya bahwa hasil 3 teratas diharapkan di setiap Grand Prix mulai sekarang, jadi dia harus merekomendasikan dirinya ke tim Repsol.
Stedan Bradl mengalami crash pada pembuka di Doha saat memimpin.
Baca Juga: Marquez Biru Dan Marquez Merah Di MotoGP 2023, Apa Maksudnya?
Setelah ronde keempat seperti di Texas atau kelima seperti di Catalunya, tim dan HRC melampiaskan kekecewaannya kepada Bradl.
Bradl juga mengungkapkan Marquez berhasil menutupi masalah motor Honda RC213V selama bertahun-tahun.
Masalah pada motor tersebut terbuka saat Marquez beberapa kali absen lantaran memiliki masalah cedera pada lengannya.
"Tentu ketika seseorang bisa segera menyelesaikan masalah (Honda RC213V), itu adalah Honda." pungkasnya.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR