MOTOR Plus-online.com - Enggak cuma menyalurkan pembiayaan motor listrik, Adira Finance menyambut baik program insentif yang direncanakan pemerintah, bro.
Brother pasti tahu, eksistensi atau kehadiran motor listrik sudah semakin banyak, baik unit baru maupun konversi.
Untuk pembelian motor listrik baru juga didukung dengan sejumlah langkah.
Baik dari pembiayaan motor listrik, sampai dengan insentif yang sedang dipersiapkan pemerintah.
Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan yang menghadirkan kredit motor listrik, Adira Finance menyambut baik langkah pemerintah.
Dengan adanya insentif, diharapkan bisa memberikan dorongan terhadap penjualan motor listrik dan berdampak positif terhadap sektor otomotif dan perusahaan multifinance.
Di samping itu, pihaknya juga mengatakan peningkatan infrastruktur perlu dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut.
Baca Juga: Asiknya Motor Listrik Minerva Electron, Enggak Repot Ngecas Baterai Di Rumah
Seperti yang disampaikan Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif.
"Namun, selain subsidi ini, diperlukan juga peningkatan infrastruktur yang mendukung kendaraan listrik seperti pos-pos pengisian daya kendaraan listrik," ujarnya dikutip dari Kontan.co.id.
Harry mengatakan, Adira Finance melihat sejumlah tantangan kendaraan listrik saat ini.
Seperti harga kendaraan listrik yang relatif masih cukup mahal kalau dibanding kendaraan non-listrik.
Sehingga penyaluran pembiayaan segmen kendaraan listrik masih cukup kecil di industri multifinance.
"Harga jual kembali (resale value) pada kendaraan listrik masih belum ada kepastian mengingat pasarnya juga masih relatif baru dan sedikit," ungkapnya.
Tidak hanya itu, masih terbatasnya infrastruktur yang akan mendukung kendaraan listrik seperti kurangnya pos-pos pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia, sehingga diperlukan adaptasi dan product knowledge yang lebih baik.
Terkait insentif motor listrik yang diberikan, pemerintah akan mengeluarkan dua model.
Baca Juga: Beli Motor Listrik Charged Indonesia Lebih Murah, Pakai Sistem Sewa Baterai
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.
"Pemerintah akan mengeluarkan 2 insentif program konversi, satu adalah program insentif untuk motor listrik baru dan yang kedua program insentif untuk konversi dari motor berbahan bakar bensin ke motor listrik. Kementerian ESDM menjadi PIC yang kedua untuk program (insentif) konversi itu," jelas Dadan dikutip dari esdm.go.id.
Dadan mengatakan, saat ini konversi motor BBM menjadi motor listrik masif dilakukan bekerja sama dengan berbagai pihak.
"Kementerian ESDM telah melakukan konversi motor BBM menjadi motor listrik hingga mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan sejumlah 143 unit," ungkapnya.
Kemudian, Kementerian ESDM melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Konversi Sepeda Motor BBM Menjadi Sepeda Motor Listrik kepada 49 bengkel yang tersebar di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta (dalam 2 gelombang).
Saat ini, pihaknya sedang menginventarisasi bengkel-bengkal yang mempunyai sertifikat untuk konversi dan merencanakannya untuk melakukan pelatihan-pelatihan agar nanti bengkel konversinya menjadi lebih banyak.
"Arahan dari rakor kemarin dilakukan di 10 kota besar di Indonesia. Jadi kita akan lakukan hal ini untuk mempercepat program konversi," pungkasnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR