MOTOR Plus-online.com - CEO Dorna Sports selaku promotor MotoGP, Carmelo Ezpeleta baru-baru ini mengungkapkan pandangannya soal Sprint Race.
Seperti brother tahu, Sprint Race menjadi format baru di MotoGP 2023.
Balap jarak menengah itu digelar hari Sabtu di setiap rondenya.
Setelah diumumkan, balap sebelum Race Day itu menuai kritik negatif dari fanatikan.
Meski begitu, bos MotoGP Carmelo Ezpeleta yakin mengklarifikasikan pandangannya untuk musim 2023.
"Harapan utama adalah perubahan yang kami usul membuahkan hasil yang diinginkan," ujar Carmelo Ezpeleta dikutip dari GPOne.com.
"Selalu ada kekhawatiran saat format baru diperkenalkan," sambungnya.
"Kami terbiasa dengan kritik yang sedang sejak Sprint Race diumumkan," lanjutnya.
Baca Juga: Bos MotoGP Tak Peduli Banyak Keluhaan 42 Balapan Setahun Bikin Pembalap Lelah
"Saya selalu bilang penonton MotoGP cenderung sangat konservatif," tambahnya.
"Hal besar pertama yang pernah kami lakukan saat GP500 berubah jadi MotoGP, itu adalah hal yang sangat besar," sambungnya.
"Kemudian juga dengan Moto2, Moto3, dan ECU tunggal, itu adalah hal yang sama," lanjutnya.
"Semua hal yang kami ubah selalu mendapat kritik, dan sejauh ini kami tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut," tambah bos MotoGP itu.
"Kami harus berinovasi dan berpikir bagaimana penonton bersemangat dengan kejuaraan (MotoGP) kami," jelasnya.
Bos MotoGP usia 76 tahun itu memberi perhatian pada turunnya penonton di Mugello dan Portimao.
"Untuk Mugello kami belum punya informasi pasti, tapi di Portimao dan Amerika Serikat (jumlah penonton) lebih baik dari tahun lalu," ungkap Ezpeleta.
"Informasi yang saya dapat tampaknya akan banyak penonton musim ini," sambungnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Argentina 2022, Pesawat Kargo Pengangkut Logistik Bermasalah, Begini Ceritanya
"Saya tidak tahu apakah karena ada Sprint Race atau bukan, tapi yang jelas kami meningkatkan jumlah pemesanan tiket dibandingkan tahun lalu," lanjutnya.
Kritik negati yang paling terdengar, ditakutkan ada pembalap yang kecelakaan saat Spint Race sehinga tidak bisa mengikuti Race hari Minggu.
"Risiko selalu ada dan itu pedang bermata dua, karena itu bisa terjadi tapi saya harap tidak," lanjut lagi Carmelo Ezpeleta.
"Pembalap bisa cras saat Sprint Race dan sesi pemanasan," tambahnya.
"Tahun lalu Marc Marquez jatuh saat pemanasan MotoGP Indonesia, risiko jatuh dan cedera dalam balap motor selalu ada," pungkas CEO Dorna Sports itu.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR