MOTOR Plus-Online.com - Konsep park dan ride dianggap perlu bagi Jakarta menyusul adanya empat juta motor masuk ke wilayah ibu kota.
DKI Jakarta termasuk salah satu wilayah pada kendaraan.
Salah satu kendaraan yang mendominasi kepadatan ibu kota tentu saja motor.
Oleh sebab itu diperlukan terobosan demi mengurai kepadatan kendaraan di Jakarta.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyebut DKI Jakarta memerlukan konsep park and ride.
"Lebih urgent park and ride itu karena kalau kita ingat, penjelasan dari Dirlantas (Polda Metro Jaya), per hari itu empat juta (pengendara kendaraan) masuk dari luar DKI dengan berbagai moda transportasi pribadi," ujar Ismail di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Selasa (14/2/2023).
Menurut dia, untuk mengurangi jumlah pengendara kendaraan yang masuk dari luar Jakarta, park and ride perlu dibangun di perbatasan Jakarta dengan kota/kabupaten lain.
Dengan demikian, kata Ismail, pengendara kendaraan dari luar Ibu Kota bisa memarkirkan kendaraannya dan melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi umum.
Baca Juga: Helm Cina Bertebaran di Pasaran, Polisi Incar Kode Tiga Huruf dalam Razia Operasi Keselamatan 2023
"Kan bisa diminimalisisasi, ya kalau apa? Ya mereka dikasih park and ride di gerbang gerbang masuk DKI ini," ucap Ismail.
"Terus, transportasi publiknya dioptimalkan di sana, baik yang eksisting maupun yang kalau belum ada," sambung dia.
Ia menyebut, park and ride memang sebaiknya dibangun di perbatasan Jakarta dengan wilayah lain.
Kemudian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tinggal membuat rute baru transportasi umum dari park and ride ke titik-titik lainnya.
"(Park and ride dibangun) di perbatasan masuk DKI, idealnya. Prioritas (dibangun) di lokasi yang memang sudah ada titik singgungan transportasi publik," kata Ismail.
Ia juga mengatakan kalai pembuatan park and ride lebih mudah daripada pembuatan trase transportasi umum baru.
"(Pembangunan) park and ride tidak (membutuhkan waktu lama). Park and ride itu kan sifatnya statis, di satu tempat, jauh lebih sulit kalau mau kita membuka trase," ungkap Ismail.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kurangi Kendaraan Pribadi Masuk Jakarta, "Park and Ride" Sebaiknya Dibangun di Perbatasan Wilayah"
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR