MOTOR Plus-online.com - Pemerintah akan menggandeng Cina dan Korea untuk membangun pabrik baterai untuk motor listrik.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala N Mansury dalam Rapat Terbatas dengan Komisi VI DPR RI, Senin (13/2/2023).
Pahala mengatakan, Kementerian BUMN menargetkan sebanyak 300.000 motor listrik mengaspal di tahun 2023.
"Harapan kita bisa memperoleh di tahun 2023 sebesar 300.000 kendaraan listik yang bisa beroperasi di jalan," ucap Pahala.
Dirinya beralasan, mengingat motor listrik salah satu kendaraan yang harganya cukup terjangkau di tingkat masyarakat.
Hal ini tentunya berbeda dengan harga mobil listrik yang hanya mampu dibeli masyarakat golongan atas saja.
"Di tahun 2023 pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) diupayakan untuk menumbuhkan penguanan motor listrik, karena keekonomian motor listrik bisa (terjangkau)," lanjutnya.
Pahala menambahkan, pengembangan motor listrik di tanah air juga akan digenjot dalam ekosistem Gesit.
Baca Juga: Kenalin, Motor Listrik Militer E-Tactical Sergap Karya Anak Bangsa Siap Diproduksi Massal
Pengembangan tersebut juga didukung oleh Pertaniaga dan PLN dalam hal penyediaan infrastruktur.
"Pertaniaga atau PLN akan mengembangkan fasilitas baterai swapping, dan SPKLU dikembangkan PLN," sambung Pahala.
Dirinya juga mengungkapkan, pengembangan baterai diharapkan mampu mencapai 30.000 di tahun ini.
Tak hanya untuk konsumsi tanah air, Pahala menargetkan produksi baterai juga bisa diekspor ke luar negeri.
"Perkembangan kendaraan listrik, kita sedang berupaya untuk bisa mengembangkan dua ekosistem baterai yang bekerja sama dengan dua partner, China dan Korea dengan total kapasitas 230 Giga Watt per Hour (GWh) bisa diekspor ke negara lain," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ambisi 300.000 Motor Listrik Mengaspal pada 2023, Pemerintah Gandeng China dan Korea Bangun Pabrik Baterai"
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR