MOTOR Plus-Online.com - Sosok Eddy Saputra sebagai Komisi Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat memang terbilang vital.
Apalagi di saat Indonesia menggelar tiga kompetisi balap motor dunia, MXGP, WSBK dan MotoGP.
Juga dengan kembalinya ARRC ke Tanah Air yang terkhir kali diselenggarakan pada tahun 2018 di Sentul, pun dengan Kejurnas Motor Sport di tahun yang sama.
Eddy Saputra terlibat di semua kompetisi tersebut, sehingga perannya cukup penting.
Kenapa sih Pak harus repot-repot semua event balap ditangani begini?
"Ya kan pembalap Indonesia itu banyak yang bagus, sekarang sudah ada sirkuit Mandalika, tidak ada lagi alasan untuk pembalap Indonesia untuk tidak Go International," kata Eddy Saputra.
"Kalau saya kan hanya bisa membantu buat event, regulasi, bukain jalan aja untuk yang lebih muda, seterusnya mereka akan menunjukkan," lanjutnya.
Eddy Saputra yang pernah balapan di era sirkuit Ancol '80-an menggunakan Yamaha RX-King dan Binter AR125 memang gemar balapan.
Hanya saja cedera di masa muda membuatnya tak bisa melangkah lebih jauh sebagai pembalap profesional dan fokus sebagai pengusaha yang gemar di dunia balap.
Baca Juga: Nih Detail Motor MotoGP Marc Marquez, Bikin Geleng-geleng Kepala
Tak heran kalau konsumen, rekan bisnis dan kerabatnya memang berasal dari dunia balap.
Kejurnas Sport yang terakhir kali diselenggarakan tahun 2018 di bawah promotor Indospeed Race Series (IRS), ia inisiasi untuk digelar lagi tahun ini.
"Indonesia sudah menggelar MotoGP, WSBK, dan ARRC juga ada lagi, ada yang salah kalo enggak ada balap sport di Kejurnasnya," ucap Direktur PT Sena Autopart Indonesia, distributor shockbreaker Ohlins itu.
"Jadi kesempatan untuk pembalap Indonesia Go International lebih besar dengan makin banyaknya kompetisi di nasionalnya," pungkasnya.
Baca Juga: Benyali Besar Debt Collector Maki-maki Polisi, Kapolda Metro Jaya: Berantas Habis Preman di Jakarta
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR