MOTOR Plus-Online.com - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengungkapkan awal kebencian Valentino Rossi terhadap dirinya.
Kita tahu, Marc Marquez dan Valentino Rossi merupakan rival panas saat beberapa tahun terakhir.
Bahkan pada tahun 2015, pesaingan keduanya berlaper juara dunia.
Momen yang cukup dikenang yakni saat insiden Sepang Clash yang menjadi klimaks rivalitas panas tersebut.
Akibatnya, The Doctor yang saat ini berseragam Yamaha harus mengubur dalam-dalam mimpinya meraih gelar ke-10.
Sementara itu insiden tersebut juga membuat Marc Marquez mendapat cibiran dari berbagai pihak.
Baby Alien dinilai memainkan cara kotor untuk menjegal Rossi untuk merajai kelas utama lagi.
Fakta kembali terbongkar saat Marquez berani buka-bukan kondisi hubungannya dengan Rossi dalam serial dokumenternya Marc Marquez: All In.
Baca Juga: Marc Marquez Tanpa Beban di MotoGP 2023, Gaya Balap Tidak Akan Berubah
Dalam serial tersebut, pembalap berusia 20 tahun tersebut menjelaskan awal mula kebencian Rossi pada dirinya.
Menurutnya insiden Sepang bukanlah awal kebencian Rossi kepada Marquez.
Menurutnya kebencian berawal saat arquez diundang untuk balap motocross di Ranch milik pria asal Italia tersebut.
Undangan itu didapat Marquez setelah berhasil merajai kelas utama secara beruntun sejak debutnya pada musim 2013.
Kedatangan Marquez yang saat itu sebagai wonderkid dunia balap tentu disambut gembira Rossiyang tak segan untuk menggelar tur kecil.
"Ada masa baik dan buruk dengan Rossi," kata Marquez, dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Tak semua orang bisa mendapatkan jalan yang diinginkannya masing-masing," tuturnya menambahkan.
Namun situasi mulai agak berubah setelah dia menjalani latihan bersama dengan Rossi di VR46 Ranch tahun 2014.
Baca Juga: Enggak Pilih Kasih, Marc Marquez dan Joan Mir Jadi Fokus Repsol Honda di MotoGP 2023
Padahal latihan itu juga dihadiri Pecco Bagnaia, Leon Camier, Loris Capirossi, Tito Rabat dan beberapa lainnya.
"Saya akan menceritakan sedikit dalam dokumenter ini," kata Marquez menjelaskan.
"Pada 2014 dia mengundang saya ke ranch miliknya yang menjadi tempat latihannya, dari sana situasi sedikit berbeda," imbuhnya.
Tensi perlahan mulai meninggi saat Marquez mampu menorehkan waktu putaran lebih baik dibandingkan Rossi.
Alih-alih sikap yang hangat, rekan setim Joan Mir itu justru mendapatkan tanggapan dingin usai menorehkan catatan tersebut.
Sejak saat itulah, Marquez merasa sikap Rossi mulai berubah dan puncaknya terjadi pada MotoGP 2015.
Baca Juga: Marc Marquez Merasa Fit Dan Siap Balapan Di MotoGP 2023, Sambil Pamer Motor Baru
"Kenapa dia berubah? Saya tak tahu," ucap Marc Marquez menjelaskan.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR