Namun kehadiran Joan Mir ternyata menyelimuti rasa campur aduk bagi Marc Marquez.
Ia menyadari hadirnya Joan Mir bisa menjadi rekan yang mampu memperkuat tim, namun di sisi lain bisa menjadi batu sandungan bagi karir Marc Marquez.
"Apa yang bisa saya katakan tentang Joan Mir – dia adalah juara dunia di MotoGP dan seorang pembalap dengan begitu banyak bakat dan disiplin. Saya melihatnya berlatih, dia memiliki banyak keterampilan, yang akan membantu saya beradaptasi dengan motor," ujar Marc Marquez dikutip dari Speedweek.com.
"Dia adalah pesaing yang hebat dan rekan setim yang kuat dan saya harap dia juga membantu saya berkembang," lanjutnya.
"Di tim Repsol Honda Anda akan selalu memiliki rekan setim yang kuat, tugas manajer tim dan Honda adalah memiliki dua pembalap pemenang. Itu membantu menaikkan level di dalam tim,” ungkapnya.
Marc Marquez juga menyadari akan ada saatnya Joan Mir akan melampaui dirinya di Tim Repsol Honda.
"Nah, itulah hukum kehidupan, akan tiba saatnya rekan setim yang lebih muda (Joan Mir) akan mengalahkanmu," jelas Marc Marquez.
Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Awal Kebencian Valentino Rossi kepada Marc Marquez
"Dalam sepak bola, Anda menjadi pilihan pertama di satu menit dan di bangku cadangan di menit berikutnya. Itu terjadi, itulah sisi keras dari olahraga ini," kata pembalap yang genap berusia 30 tahun.
"Tapi tentu saja ketika Anda memiliki rekan setim seperti Joan yang telah memenangkan balapan dan meraih gelar di MotoGP dan Moto3, itu akan menjadi lebih rumit. Tapi saya menyambut 'masalah' ini karena itu berarti kami berdua berjuang untuk posisi teratas dan itu penting," pungkasnya.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR