MOTOR Plus-online.com - Data dari Korlantas Polri menyebutkan bahwa 50 persen pemilik kendaraan tidak bayar pajak alias nunggak.
Ibu Sri Mulyani dan Pak Jokowi harus tahu nih alasan nyata masyarakat tak mau bayar kendaraan mereka pusing.
Seperti diketahui pemerintah mengharapkan pendapatan dari pajak harus signifikan karena dipakai untuk pembangunan.
Ibu Sri Mulyani selaku Menteri Keungan terus mendorong agar terjadi pertumbuhan penerimaan dari sektor pajak.
Namun nyatanya pendapatan dari pajak kendaraan hanya tercapai separonya alias 50 persen.
Seperti yang disebutkan Direktur Registrasi dan Identifikasi Brigjen Pol. Yusri Yunus di halaman resmi ntmcpolri.
“Berdasarkan data, tingkat kepatuhan masyarakat Indonesia hampir 50 persen lebih para wajib pajak itu lost atau tidak bayar pajak. Itu artinya 50 persen kendaraan yang berada di jalan raya tidak bayar pajak,” kata Pak Yusri Yunus dikutip dari lama ntmcpolri, Jumat (7/10/2022) lalu.
Penasaran kenapa masyarakat tidak patuh terhadap kewajiban membayar pajak, tim motorplus-online.com membuat polling sederhana.
Baca Juga: Fakta Gaji Pegawai Pajak Lulusan STAN, Bisa Buat Beli Motor Apa Nih?
Baca Juga: Sri Mulyani Tuntut Klub Motor DJP Bubar, Takut Masyarakat Enggan Bayar Pajak Kendaraan
Diposting di fanspage facebook Tabloid MOTOR Plus dengan caption sebagai berikut:
Andai bayar pajak motor atau mobil semudah belanja online. Cuma transfer, barang (notis pajak) datang dikirim kurir.
Kalo menurut teman2 apa yg bikin males bayar pajak kendaraan? Ungkapkan unek2nya disini
Dalam waktu 3 jam terdapat 100 komentar yang masuk kenapa mereka malas bayar pajak kendaraan terutama motor.
Setelah dirangkum keberatan masyarakat untuk membayar pajak kendaraan ternyata bukan saja karena urusan uang.
Adapun alasan tidak mau bayar pajak kendaraan yaitu perlu waktu lama, KTP asli, banyak persyaratan dan birokrasi yang tidak sederhana.
Untuk lebih jelasnya bisa lihat komentar langsu di bawah ini:
KOMENTAR