"Sudah pudar terkena hujan dan panas, sehingga warnanya pudar dan harus diperbarui. Sisi kiri maupun kanan lintasan sirkuit udah mulai pudar jadi kita akan cat ulang," lanjut Andi.
Andi mengaku, persiapan dari sisi race untuk WSBK tahun ini tidak terlalu sulit, soalnya tidak ada perbaikan permukaan aspal.
"Persiapan tahun ini tidak berlalu sulit, dan memakan waktu, karena syukur tahun ini tidak ada resorfaced (perbaikan) permukaan aspal seperti tahun lalu yang sangat sulit," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasi MGPA Samsul Purba mengatakan, Sirkuit Mandalika tidak akan diaspal ulang lagi usai WSBK 2022.
Sirkuit dengan panjang 4,31 kilometer ini sudah menggunakan aspal baru campuran Standar Nasional Indonesia (SNI), Stone Mastic Asphalt (SMA) standar Eropa, dan Asphalt Concrete-Wearing Course (ACWC).
"Dari sisi teknis, paling tidak 5 tahun ke depan tidak ada pengaspalan ulang lagi," ujar Samsul dikutip dari TribunLombok.com,
Bahkan, aspal baru ini sudah cukup untuk menyambut WSBK Mandalika 2023 ataupun MotoGP Mandalika 2023.
Baca Juga: Logistik WSBK Mandalika 2023 Sebanyak 97 Ton Sudah Tiba di Lombok
Dia memastikan aspal baru dengan agregat dari Lombok Timur dan Lampung yang dinamai 'Rinjani' ini bisa bertahan lama.
"Paling kalau ada rusak minor hanya cukup ditambah patch (tambal) saja," lanjutnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR