MOTOR Plus-online.com - Berikut ini cara untuk membersihkan sensor-sensor pada motor injeksi setelah menerjang banjir.
Sensor pada motor injeksi memang rawan menumpuk kotoran usai menerjang banjir.
Efeknya tentu sinyal yang dikirim dari sensor menuju ECU bisa terggangu.
Akibatnya, motor tidak mau hidup atau bermasalah saat mesin coba dinyalakan.
Maka dari itu, sensor-sensor injeksi ini harus dibersihkan terlebih dahulu usai motor terendam banjir.
Beberapa sensor vital, seperti Throttle Position Sensor (TPS), sensor Idle Air Temperature (IAT), sensor CO, sensor Engine Oil Temperature (EOT) dan sensor Fuel Pump rawan ditempeli kotoran.
"Sama seperti perawatan sensor kelistrikan umumnya. Sensor-sensor di motor injeksi bisa dibersihkan menggunakan angin bertekanan tinggi," buka Ryan Fasha, mekanik Duta Motorsport.
"Dengan angin bertekanan tinggi, kotoran-kotoran yang tersisa usai menerjang banjir bisa rontok," sambungnya.
Baca Juga: Kawasaki Kasih Penyegaran Ninja H2 SX SE, Punya Sensor Kamera Auto Hi Beam
"Setelah itu, untuk area soket-soket sensor injeksinya bisa disemprot menggunakan contact cleaner," ungkap Ryan.
Cairan contact cleaner bisa menghilangkan air yang mengendap, sehingga korsleting atau arus pendek bisa dihindari.
"Namun, usai sensor dan soket-soketnya dibersihkan motor jangan langsung dinyalakan," wanti pria yang ngebengkel di Jalan Mayor Mudmuin Hasibuan No.60, Bekasi, Jawa Barat.
"Biarkan bagian tersebut benar-benar kering, karena musuh utama kelistrikan motor saat terendam banjir adalah korsleting," pungkasnya.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR