MOTOR Plus-Online.com - Sudah bukan rahasia kalau Marc Marquez melakukan uji coba pada lima motor sekaligus pada tes pramusim MotoGP 2023 di Sepang, Malaysia lalu.
Empat motor yang merupakan prototype Honda RC213V 2023 dan yang satu lagi versi 2022 untuk sekadar pembanding.
Dari keempat motor tersebut memiliki karakter masing-masing yang kelebihannya akan diambil dan dijadikan satu motor utuh.
Ada satu karakter motor yang benar-benar tidak disukai Marc Marquez, yaitu motor yang fokus mencari ground effect pada motor.
Tujuannya pemberian ground effect agar motor mendapatkan down force yang lebih tinggi dan diharapkan dapat menambah kecepatan maksimal.
Namun yang dirasakan Marc Marquez justru motor menjadi sangat berat dan sulit untuk dikendarai.
"Penambahan ground effect pada Honda RC213V adalah suatu hal yang sia-sia yang dilakukan Honda, saya tidak menyebutnya sebagai kesialan," tutur Marc Marquez.
"Hanya saja memang efeknya terasa, tapi tidak berbuah baik, sehingga tidak mendapatkan hasil yang positif," lanjutnya dilansir dari Corsedimoto.
Pembalap 30 tahun itu sempat melakukan uji coba Sprint Race dan hasilnya tidak membuatnya puas.
Baca Juga: Modal Pengalaman Asia Talent Cup, Jaminan Veda Ega Cemerlang Di Kejurnas Sport 250?
Ia beradu cepat dengan pembalap Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini, tetapi Marc Marquez masih 0,5 detik lebih lambat.
"Dengan Ducati versi tahun lalu saja motor ini masih sangat lambat, tidak ada tanda-tanda kecepatan yang bertambah," urai Marc Marquez.
"Jadi kami memutuskan untuk menggunakan aerofairing sederhana di bagian bawah motor, tidak seperti motor Aprilia dan KTM," pungkas pemilik 8 gelar juara dunia itu.
Baca Juga: Bocor Motor Baru Honda Cafe Racer 350 cc di India, Basis Honda H'Ness CB350
| Source | : | Corsedimoto.com |
| Penulis | : | Didit Abdillah |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR