MOTOR Plus-online.com - Masih ingat Honda Astrea Legenda, motor bebek sejuta umat ini harganya murah meriah.
Di samping harganya terjangkau, Honda Astrea Legenda punya beberapa penyakit yang harus diketahui.
Pertama kali muncul, Honda Astrea Legenda dibanderol cuma Rp 9,4 jutaan.
Tidak heran kalau motor ini pertama di launching bak kacang goreng.
Astrea Legenda mengikuti sukses pendahulunya Honda Astrea Grand dan Astrea Impressa.
Honda Astrea Legenda muncul tahun 2001 dan merupakan versi facelift dari Astrea Impressa.
Perbedaan Legenda dari pendahulunya adalah bagian sayap berwarna putih dan lampu sein menggunakan mika bening tanpa tambahan reflektor.
Selain itu tempat meletakkan barang dibagian depan tidak ada karena Astrea Legenda ini memang ditujukan untuk pemula.
Baca Juga: Masih Ingat Honda Astrea Legenda, Motor Bebek Murah pada Zamannya
Kemudian tahun 2002, Astrea Legenda diperbaharui dengan kemuculan Legenda 2.
Dilihat secara menyeluruh memang tidak ada perbedaan signifikan antara Legenda 1 dan Legenda 2.
Yang mencolok hanya pada bagian stripping yang berbeda dari kedua jenis Honda Legenda ini.
Karena harga jualnya yang murah di bawah Rp 10 jutaan, wajar kalau Honda Astrea Legenda punya beberapa penyakit.
Karena memang dibuat untuk menghadapi serbuan motor China (Mona) pada waktu itu, kualitas Honda Astrea Legenda ini apa adanya.
Legenda diklaim beberapa pemiliknya punya beberapa penyakit klasik.
"Persneling keras. Dari gigi 1 ke gigi 2, harus ditendang kuat. Lama-lama, betis berotot," teriak Yudi Asmara, pemilik Legenda yang tinggal di Kompleks Taman Sari, Tangerang, Banten.
Tabloid MOTOR Plus pernah melempar kiat meredam kasus persneling keras. Pemilik motor harus mengganti per kopling bawaan Astrea Supra atau Prima.
Baca Juga: Wuih Lelang Motor Murah Meriah, Honda Astrea Legenda Dilelang Segini Surat Komplit
Sebab, pegas Legenda kelewat keras tarik ulurnya.
Bukan cuma itu, penyakit Astrea Legenda lainnya adalah bodi motor serasa getar.
"Legenda pada kecepatan 80 km/jam seluruh bodi bergetar hebat. Ini diikuti dengungan," kompak Jumaeni dari Ciledug Raya, Tangerang dan Budi Kurniawan di Kompleks Peruri, Tangerang.
Dianalisis pakar Honda, getaran akibat clearance atau celah rumah kopling gede.
Pada perangkat kopling otomatis sentrifugal, celahnya melewati 0,5 mm.
Buntutnya, proses penutupan kopling sentrifugal kurang mulus dan jedanya lama.
"Iniah biang kerok getaran," tegas Jeffrey Winata dari Dunia Motor, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang juga bengkel resmi Honda.
Jeffrey sedikit meredam soal berisiknya Legenda. Katanya, bunyi tek-tek saat start, penyebabnya pilot-jet dan main-jet 38/72 terlalu kecil.
Baca Juga: Cocok Buat Ngabers Sunmori, Motor Yamaha Aerox 2017 Dilelang Cuma Rp 4 Juta
Saat mesin panas, ruang bakar miskin bensin, makanya ngelitik.
Tapi setelah spuyer ganti 40/75, bunyi itu hilang.
Nah, kalau masih punya Honda Astrea Legenda dan penyakitnya mirip di atas, langsung bawa ke bengkel terdekat.
Penanganannya sudah diulas dan mekanik tinggal melakukan proses perbaikan.
Artikel dikutip dari Tabloid MOTOR Plus No.144/III/ Sabtu (1/12/2001)
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR