MOTOR Plus-online.com - Hingga mengakibatkan jalan longsor dan jembatan terputus, banjir bandang di Lahat Sumatera Selatan sampai membuat pemotor takut.
Banjir bandang menerjang 25 desa di 15 kecamatan yang berada di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Bencana yang merusak fasilitas pendidikan dan umum ini terjadi pada Kamis (9/3/2023).
Setidaknya, jalan longsor dan jembatan putus telah menutup akses lalu lintas pengendara motor dan mobil.
Yaitu jembatan yang menghubungkan Kelurahan Natal dan Bandar Agung.
Seorang bocah bernama Giga Danuri (11) meninggal dunia akibat terseret arus banjir bandang.
Giga tercatat sebagai warga Bedeng RD, PJKA Kecamatan Lahat, sudah berhasil dievakuasi oleh warga.
Kemudian, empat rumah warga di Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat hanyut disapu banjir bandang.
Baca Juga: Terabas Hujan Lebat, Pengendara Motor Honda CBR Tewas Terseret Banjir Bandang di Grobogan
Yayan Japrak, warga Tanjung Sirih Kecamatan Pulau Pinang mengatakan, Kamis pagi tiba-tiba air masuk hingga ke rumahnya.
Beruntung ia dan istrinya sudah siaga sehingga bisa lepas dari maut.
Tampak air deras mencapai empat meter hingga menyentuh Jembatan Tanjung Sirih yang menghubungkan Pulau Pinang menuju Kota Agung, Pagaralam.
Akibatnya kendaraan baik roda dua dan empat tidak dapat melintas karena pengendara takut.
Salah satu pemotor yang terjebak di Desa Tanjung Sirih, Ruly mengaku takut jembatan roboh.
"Ngeri nanti pas lewat jembatanya roboh," ujarnya mengutip BangkaPos.com.
Sementara sawah warga desa yang siap panen porak poranda dihantam banjir luapan sungai.
Bangunan yang diterjang luapan air sungai itu diketahui Resto Demang Kenasin yang berada persis di tepian Sungai Lematang Desa Karang Baru Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul "Banjir Bandang di Lahat, Kampung Tiba-tiba Berubah Seperti Lautan"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR