MOTOR Plus-Online.com - Ramai soal konversi motor listrik, begini kata member komunitas Honda BeAT, kepincut untuk ubah motor?
Konversi motor listrik mulai merebak, apa kata member komunitas motor mengenai motor listrik hasil konversi ini?
Makin banyak bengkel penyedia jasa konversi motor listrik, sebut saja BRT, Dyvolt EV Shop, dan lain-lain.
Khusus BRT, telah hadir motor listrik hasil konversi yang menggunakan basis motor matic Honda BeAT.
Lantas, apa komentar member komunitas motor Honda BeAT melihat konversi motor listrik ini?
Jarot Hardanto, salah satu anggota komunitas HOBIT (Honda BeAT Community) yang punya markas Cagar Alam, Depok, berikan opininya.
"Soal konversi motor listrik kalau pendapat saya pribadi bagus, apalagi dengar kabar akan ada subsidi pembelian dari pemerintah," buka Jarot saat dihubungi MOTOR Plus, Sabtu (11/3/2023).
"Selain itu juga bisa mengurangi masalah polusi," lanjutnya.
Baca Juga: Modifikasi Motor Listrik Honda BeAT, CVT Bawaan Masih Bisa Dipakai
Saat ditanya soal konversi motor listrik, ternyata mayoritas rekan sesama member komunitas ini juga mengikuti berita dan perkembangannya.
"Saya rasa mereka sudah tahu, apalagi banyak media-media sudah memberitakan soal konversi ini," ujar Jarot.
Menurut Jarot, meski begitu ketika bertemu atau Kopdar, pembicaraan soal konversi motor listrik masih minim.
"Walaupun pada saat kopdar jarang yang membicarakan subjek ini, karena mereka masih lebih fokus membahas motor yang digunakan saat ini (Honda BeAT karbu)," ungkapnya.
Jarot sendiri melirik soal perkembangan konversi motor listrik ini, bahkan ada sedikit ketertarikan dia, meski tidak terlalu banyak.
"Dari 100 persen, mungkin ketertarikan saya masih di bawah 50 persen, dan di komunitas saya mungkin masih tahap berpikir untuk membeli atau sekedar punya," akunya.
Namun, Jarot sendiri memiliki saran dan usulan agar motor listrik atau konversi motor listrik di Indonesia bisa berjalan baik.
"Bagus tetapi harus disertai penambahan fasilitas-fasilitas pengisian baterai di tempat-tempat umum, serta juga perlunya tempat servis yang memadai," tutup Jarot.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR