MOTOR Plus-Online.com - Dalam kancah road race nasional, nama Leon Chandra memang sudah dikenal sebagai tuner kawakan yang menangani banyak tim balap di Indonesia.
Sebagai founder dari bengkel Racetech Performance, baik itu motor underbone sampai motor sport sudah pernah ditangani Leon Chandra.
Namun di kancah underbone, Leon Chandra sangat identik dengan motor Yamaha MX-King karena menangangi banyak tim balap rekanan Yamaha.
Seperti Yamaha RRS Cargloss TDR, ASR KKP Racing Team, ABEN Racing, PARD Racing, dan RMS Racing, semuanya MX-King mereka ditangani Leon Chandra.
Meski identik dengan Si Garpu Tala, Leon Chandra di balap motor sport juga piawai menangani Yamaha R25 dan Honda CBR250RR.
Walaupun ternyata keseriusan dan ketenarannya di road race sebagai sosok balik layar, sebelumnya Koh Leon panggilan lebih dikenal di balap mobil.
Sebelumnya banyak mobil-mobil balap turing, reli dan modifikasi yang meningkatkan performa di Racetech Performance.
Hanya saja kini Leon Chandra lebih fokus di motor-motor balap, kenapa sih?
"Motor balap lebih cepat selesainya, cepat dan banyak dapet cuannya (untung, red)," seloroh Leon Chandra.
Baca Juga: Bentuk Tak Biasa Aerodinamika Motor MotoGP Aprilia 2023. Apa Efeknya?
Benar juga sih, karena jika menangani mobil balap, butuh waktu yang panjang, serta tes yang panjang, meskipun dari sisi pendapatan memang lebih besar dibandingkan motor balap.
Tapi jika hampir setengah dari kompetisi seperti Kejurnas OnePrix ditangani Leon Chandra, ya jelas dia lebih cuan di balap motor, hehehe....
Walau demikian, pria asal DKI Jakarta itu tidak meninggalkan balap mobil begitu saja.
Pada tahun 2018, Leon Chandra masih menjajal balap mobil di OMR BMW membesut E46 pada saat itu dan beberapa kali meraih kemenangan.
Wajar saja, Leon meman tercatat sebagai juara nasional Kejurnas European Touring Car Championship (ETCC) 2000 pada tahun 2015 dan 2016.
Selain di balap nasional, Leon Chandra juga menangani Wahyu Aji di ARRC UB150 dan membawanya menjadi juara Asia 2022.
Baca Juga: Meski Jadi Negara Pembuat Motor, Ini Alasan Warga Jepang Jarang Punya Motor
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR