"Mau diproses pun, oknumnya sudah meninggal. Kami berinisiatif meringankan biaya denda sebesar 85 persen," kata Meliala, Kamis (9/3/2023).
Ia mengatakan, hanya itu yang bisa dilakukan UPT Samsat Pangururan.
"Kalau angkanya belum bisa kami berikan jumlahnya," kata Meliala.
Baca juga: Kasus Penipuan dan Penggelapan Diselesaikan Polsek Sibolga Sambas dengan RJ
Dari hasil pemeriksaan UPT Samsat Pangururan, ada 300 berkas bermalasah.
Rata-rata, berkas bermasalah ini akibat diduga ulah oknum Bripka AS.
Dalam menjalankan aksinya, Bripka AS dibantu oleh seorang temannya yang karib disapa Acong.
Acong saat ini kabarnya sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Samosir.
Sementara itu, warga yang tahu uangnya digelapkan oleh Bripka AS sempat mendatangi kediaman pelaku.
Namun belum jelas apa hasilnya saat itu, mengingat pelaku sudah meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bripka AS Meninggal Setelah Tipu Ratusan Warga, Korbannya Baru Sadar Sekarang.
KOMENTAR