MOTOR Plus-Online.com - Beberapa masalah Marc Marquez pada motor Honda RC213V dalam beberapa tahun terakhir adalah akselerasi.
Akselerasi motor terasa berat dan tidak optimal, sehingga membuat kecepatannya menurun drastis dan dengan mudah disusul pembalap lain saat di trek lurus.
Tak pelak Honda berusaha memperbaiki sektor akselerasi dengan menggunakan teknologi kampas kopling karbon.
Dengan model kopling kering atau dry clutch, memang mempermudah akselerasi setiap motor MotoGP.
Namun jenis kampas kopling karbon yang dinilai lebih ringan, justru tidak mempermudah kerja Marc Marquez dan rekan setimnya, Joan Mir.
Keduanya masih mengalami masalah pada akselerasi, bahkan di saat latihan star pada tes pramusim Portimao lalu, Marc Marquez tertangkap tergelincir.
Ban belakangnya berputar sangat cepat, layaknya kehilangan grip, padahal terjadi slip usai memasukkan gigi satu, sehingga motor terpelintir.
"Dalam hal akselerasi, kami menggunakan teknologi terbaru dari kopling, tetapi masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi," ujar Marc Marquez.
Uniknya kampas kopling karbon ini hanya digunakan pada tim pabrikan, Repsol Honda Team dan juga test rider, Stefan Bradl.
Baca Juga: Usai MotoGP Mandalika 2022, Pawang Hujan Rara Bakal Tampil Di Pembukaan Piala Dunia U-20 2023
Skuat tim satelit, LCR Honda Castrol/Idemitsu masih menggunakan kampas kopling biasa yang berwarna emas.
Namun pembalap LCR Honda, Alex Rins dan Takaaki Nakagami juga belum mendapatkan catatan waktu yang lebih baik daripada Marc Marquez atau Joan Mir.
Kini performa kampas kopling karbon itu akan ditinjau ulang sebelum resmi akan digunakan pada saat balapan atau tidak.
Keputusan harus diambil cepat karena seri pertama, MotoGP Portugal 2023 akan dimulai akhir pekan depan (24-26/3/2023).
Baca Juga: Terungkap Alasan Geng Motor Serang Pria Berseragam Loreng, Demi Kejar Followers Instagram
Source | : | Paddock GP |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR