MOTOR Plus-online.com - Kasus pemuda meninggal dunia usai disuruh polisi dorong motor sejauh 7 km ke Kantor Polres Banjarbaru jadi sorotan.
Pemuda berinisial MMA (24) meninggal usai diminta dorong motornya sendiri.
Pasalnya ia terjaring razia balap liar yang digelar Polres Banjarbaru.
Polisi berhasil menangkap 246 orang beserta motornya yang diduga terlibat balap liar.
Karena banyak motor yang tertangkap dalam razia dan jumlah armada untuk mengangkut terbatas, beberapa diminta polisi untuk dorong motor ke Polres Banjarbaru.
Saat dorong motor sejauh 7 km, MMA tiba-tiba pingsan.
Petugas pun langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Idaman Banjarbaru.
Namun ketika tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meinggal dunia.
Baca Juga: Ini Alasan Polisi Suruh Pemuda Dorong Motor 7 Kilometer Yang Berujung Meninggal Dunia
Kasus ini pun menyita perhatian masyarakat, serta membuat Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Andi Rian turun tangan.
Andi memastikan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait tewasnya MMA diduga kareka kelelahan setelah disuruh dorong motor.
Menurut Andi Rian, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kalsel sudah diterjunkan untuk mengusut kasus ini.
"Polda sendiri sudah menurunkan Propam untuk melaksanakan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap peristiwa ini," ujar Andi Rian dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/3/2023).
Setelah kasus ini merebak, Kapolda Kalsel itu langsung meminta keterangan dari Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody H Kusumah.
Dari keterangan yang diperolehnya dari Dody, Polres Banjarbaru melakukan razia balap liar berdasarkan laporan masyarakat yang resah terhadap oleh para pembalap liar.
"Polisi merespons ke TKP itu atas keluhan masyarakat, dan ini (balap liar) kejadian berulang di mana dijadikan arena balap liar," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polda Kalsel Usut Penyebab Kasus Pemuda di Banjarbaru yang Tewas karena Dorong Sepeda Motor"
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR