MOTOR Plus-Online.com - Polisi mengingatkan para bikers tentang gangguan perjalanan mudik.
Perjalanan mudik tidak menutup kemungkinan adanya halangan atau masalah.
Oleh sebab itu bagi para bikers untuk menyiapkan langkah-langkah antisipatif.
Hal ini dijelaskan Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi.
Pihaknya menjabarkan beberapa permasalahan dalam arus mudik lebaran tahun 2023.
“Ada beberapa potensi gangguan selama pelaksanaan operasi ketupat nanti, ini harus segera diantisipasi."
"Seperti kriminal pemalakan, hipnotis, bencana alam, jalur penyeberangan, tingkatan arus kendaraan dan lokasi wisata,” ujar Eddy dikutip dari ntmcpolri.info.
Pada Rakor Kesiapan Operasi Ketupat Tahun 2023 yang digelar Korlantas Polri di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023), Eddy berharap sinergitas dengan instansi lain dalam pengamana arus mudik dan balik ini terus dijaga.
“Hasil operasi tahun kemaren silahkan di evaluasi untuk perbaikan di operasi tahun ini. Siapkan sarana dan prasarana bersama stakeholder dalam mengantisipasi bencana alam, bagaimana cara bertindak yang tepat,” sambungnya.
Baca Juga: Kemenhub Prediksi 25 Juta Orang Mudik Naik Motor di Tahun Ini
Eddy memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 20 Maret 2023. Sedangkan puncak arus balik mudik akan terjadi dua gelombang yakni pada 25 dan 30 Maret 2023.
“Jadi disiapkan betul rencana-rencana pengamanan lalu lintas."
"Bila ada perubahan dari pemerintah terkait hari raya dan libur nasional, kita sudah siap mengantisipasi hal tersebut,” jelas Eddy.
Operasi Ketupat 2023 mentargetkan terwujudnya Kamseltibcarlantas selain di jalan tol, jalan arteri juga pada jalur wisata.
“Selain itu juga memberikan kelancaran arus mudik, menurunkan korban lakalantas, serta mengawal kelancaran distribusi BBM dan logistik,” pungkas Eddy.
Acara Rakor Kesiapan Operasi Ketupat 2023 sebelumnya dibuka oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Beberapa pejabat lain juga hadir seperti Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Irjen Pol Hendro Sugiatno, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Direktorat Jenderal Bina Marga Akhmad Cahyadi, Dirut PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, Dirut ASDP Ira Puspadewi, dan Kepala BPJT Danang Parikesit.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR