MOTOR Plus-online.com - Berikut ini efek memasang v-belt CVT terbalik di motor matic, tarikan motor bisa makin berat.
Berdasarkan rekomendasi pabrikan, standar pemakaian v-belt motor matic normalnya antara 20.000 km sampai 30.000 km.
Namun, penggantian v-belt bisa lebih lama atau lebih cepat dari normalnya tergantung dari pemakaian dan kondisi jalan.
Meski begitu, brother wajib memeriksa kondisi v-belt dengan melakukan servis CVT.
"Kalau pakai patokan bulan, bisa sekitar 4-6 bulan kita baiknya melakukan servis CVT atau sekadar melakukan pengecekan komponen," ucap Rafidan, owner Kitchen Project Racing.
"Seperti komponen yang paling penting dicek itu area v-belt, bisa dicek kondisinya apakah masih bagus atau harus melakukan penggantian," tambah pria yang akrab disapa Midun.
Usai pengecekan kondisi v-belt, pemasangan kembali komponen v-belt juga harus diperhatikan.
"Jangan sampai dipasang terbalik posisinya, karena efeknya bisa berpengaruh ke performa mesin," ungkapnya.
Baca Juga: Servis CVT Honda BeAT Ganti V-belt dan Roller, Harganya Enggak Mahal-mahal Amat
Kalau sampai terbalik, efeknya motor matic bakal terasa berat atau tertahan saat akselerasi atau gas dibuka.
"Lalu seperti ada slip saat putaran gas dibuka, jadi memang cukup terasa," jelas pria yang bermarkas di Jalan Gongseng Raya No.5A, Cijantung, Jakarta Timur.
"Jadi kalau ada gejala tarikan berat usai servis CVT coba dicek lagi, jangan-jangan posisinya terbalik v-belt motornya," sebut Midun.
Umumnya v-belt motor matic memiliki tanda berupa panah atau tulisan buat menunjukkan arah putaran.
Nah sebelum dipasang, ada baiknya brother perhatikan tanda arah rotasi ini.
Pastikan tanda panah rotasi mengarah sesuai dengan arah putaran v-belt di motor matic.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR