"Kalau ada suara selain mesin kayak bunyi tik-tik gitu, bisanya dari seher atau setang seher," sambungnya.
"Terus bisa juga pas tarik kopling malah berisik, itu bisa dari kopling atau rumah laher," tambahnya.
"Mesin juga bisa dicek ada rembes atau enggak, bisa dilihat dari belakang karbu," lanjutnya.
3. Body
Cek bagian body, pastikan lempeng dan tidak keropos.
"Kemudian ketiga body, cek apakah ada bagian yang keropos atau tidak," kata Angga.
Angga menyarankan, sebaiknya beli Vespa klasik yang enggak keropos sama sekali atau minimal bekas las-lasannya sedikit.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Posting Naik Motor Vespa, Netizen Sebut Warnanya Adalah Kode
Namun menurut Idham, las-lasan di Vespa klasik tahun 1960-an merupakan hal wajar.
"Di bagian body biasanya ada las seperti bagian dek, mengingat Vespa sudah dari tahun 1960-an," lanjut Idham.
"Biasanya karena dek keropos jadi harus ganti, kalau misalnya mempertahankan orisinil tapi malah bikin celaka buat apa," tambahnya.
"Enggak masalah ada las-las di dek, atau lebih bagus diganti dek baru," sambungnya.
4. Kelistrikan
Kelistrikan sebenarnya hal yang minor, namun tentu berpengaruh untuk keselamatan berkendara.
"Kalau bagian kelistrikan sih itu minor aja, biasa kadang ada juga yang lampu sein mati," lanjutnya.
5. Test ride
Baca Juga: Keren, Controller Juken 10 Bisa Untuk Semua Jenis Motor Listrik Konversi
Bikers yang baru main Vespa klasik harus test ride sendiri untuk mengetahui apakah Vespa yang dibeli ada masalah atau tidak.
"Test ride, jika dirasa sudah aman, nyaman, dan yakin, boleh langsung dibungkus," sambung Angga.
"Tapi kalau dirasa masih ragu-ragu, disarankan jangan terburu-buru untuk membeli," lanjutnya.
6. Bawa mekanik atau teman yang mengerti Vespa klasik
Kalau masih belum yakin dengan Vespa 2-tak incaran, kata Angga, disarankan mengajak mekanik atau teman yang mengerti Vespa.
"Disarankan ajak mekanik atau teman yang mengerti tentang Vespa," pungkas Angga.
Nah itu dia tips jitu beli Vespa klasik anti tipu-tipu untuk para pemula.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR