MOTOR Plus-online.com - Sekarang banyak yang tidak mau menggunakan udara biasa untuk mengisi ban kendaraan.
Demi keselamatan ingat ban baru jangan langsung diisi nitrogen terungkap alasan kuat dari ahli ban tidak dianjurkan.
Seperti kita tahu pemilik kendaraan memilih nitrogen untuk ban karena lebih menguntungkan.
Meski harga pengisian nitrogen labih mahal namun sebanding dengan manfaat yang didapatkan.
Menggunakan nitrogen di ban akan terasa empuk walau terkena suhu panas karena nitrogen cenderun tidak mudah memuai.
Pakai nitrogen juga membuat ban tidak mudah kempes karena sifatnya yang tidak berubah.
Namun sifat nitrogen yang tidah mudah panas ini tidak dianjurkan diisi di ban baru.
Dilansir dari Gridoto.com, pernah disampaikan Arie Soetrisno dari toko Ree Ban Motor di Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang sudah banyak pengalaman tentang ban.
Katanya ban baru sejatinya punya lapisan lilin yang perlu terkikis dengan hawa panas.
Baca Juga: Murah Meriah, Ban Motor Matic Rp 100 Ribuan dari Mahogra Tire, Bisa Jadi Opsi
Baca Juga: Aspira Kasih Diskon hingga 25 Persen Spare Part Motor di GJAW 2023
Lapisan lilin berbahaya karena licin, untuk itu demi keselamatan dihilangkan dulu.
Lilin pada permukaan ban baru ini, membutuhkan suhu panas yang sempurna agar bisa cepat hilang.
Sementara di satu sisi, nitrogen memiliki sifat hawa yang dingin, sehingga panas yang dibutuhkan untuk menghilangkan lilin pada ban baru bisa tidak terpenuhi.
"Ban itu selain dia butuh panas dari permukaan aspal, dia butuh juga panas dari bagian dalam," ungkap Arie beberapa waktu lalu.
Karena itu, nitrogen dinggap kurang mampu menghilangkan lilin pada ban baru ketimbang angin biasa yang mampu memberi hawa panas yang lebih baik.
"Nitrogen kan sifatnya dingin, sedangkan ban baru itu butuh cepat panasnya. Jadi kalau dipakaikan nitrogen, panas yang dibutuhkan ban justru tidak akan dapat," kata Arie.
Makanya Arie menyarankan, ban baru cukup diisi dengan angin biasa saja.
"Lebih baik angin biasa. Karena angin biasa itu gak punya sifat dingin sehingga dia lebih cepat menghantarkan panas dari dalam," tutup pria yang workshop-nya bermarkas di Jalan Adiaksa Raya nomor 31, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
KOMENTAR