MOTOR Plus-online.com - Walaupun ada insentif Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yakin penjualan motor bensin tetap tumbuh.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala.
Sigit mengungkapkan, pasar motor listrik nasional sebenarnya masih kecil.
Bahkan, meski dapat kebijakan bantuan subsidi, hal itu tak serta merta langsung mengangkat posisi pangsa pasar motor listrik di Indonesia.
Dia mencontohkan, tahun 2022 lalu jumlah motor yang terjual di Indonesia secara keseluruhan mencapai kisaran 5,2 juta unit.
Angka ini jauh melampaui target pemberian subsidi pembelian motor listrik yang tercatat sebanyak 200.000 unit.
AISI juga tetap mempertahankan target penjualan motor nasional di kisaran 5,4 juta sampai 5,6 juta unit pada 2023.
Target ini mengacu pada kondisi ekonomi Indonesia dan berakhirnya kebijakan PPKM yang membuat mobilitas masyarakat meningkat, sehingga permintaan motor baru juga ikut naik.
Baca Juga: Ambil Kredit Motor Listrik dapat Insentif Rp 7 Juta, Bisa Pilih DP 0 Persen
AISI pun pada dasarnya mendukung langkah pemerintah dalam memajukan industri motor listrik nasional.
Apabila subsidi motor listrik sukses dan tepat sasaran, tidak menutup kemungkinan penjualan motor nasional secara keseluruhan bisa melebihi target awal.
"Kami tidak perlu mengubah target penjualan motor, karena tiap konsumen punya kebutuhannya masing-masing baik terhadap motor konvensional atau motor listrik. Biar konsumen saja yang memilih," ucap Sigit, Selasa (21/3).
Menanggapi potensi penurunan harga motor konvensional di tengah era kebijakan subsidi motor listrik, Sigit bilang bahwa hal itu bergantung pada kebijakan masing-masing APM.
Produk motor konvensional diprediksi tetap bisa bersaing dengan motor listrik sepanjang tahun ini.
"Harga motor konvensional masih tetap kompetitif. Justru kalau harga turun semua, itu kurang baik buat industri," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Insentif EV, AISI Optimistis Penjualan Motor Konvensional Tetap Tumbuh,
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR