MOTOR Plus-online.com - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin enggak terima permintaan maaf Marc Marquez setelah MotoGP Portugal 2023, sampai anggap percuma.
Insiden di MotoGP Portugal 2023 pada Minggu (26/3/2023) yang melibatkan Marc Marquez (Repsol Honda), Jorge Martin (Prima Pramac Racing), dan Miguel Oliveira (CryptoDATA RNF MotoGP) masih disorot.
Gara-gara crash dengan Marc Marquez, Miguel Oliveira terpaksa absen di MotoGP Argentina 2023.
Meskipun pembalap bernomor 93 itu sudah minta maaf, hal tersebut dianggap percuma bagi Jorge Martin.
"Ini bukan pertama kali dia membuangkan saya. Minta maaf kepada pembalap dan publik tidaklah berguna. Hanya dia satu-satunya pembalap yang mengeluh pada hari Kamis."
"Hati-hati karena dia telah merusak dua balapan bagi saya tapi saya tidak pernah merusak untuknya," ungkap Jorge Martin dikutip dari Motosan.es.
Menurutnya, kalau kebiasaan juara dunia 6 kali di MotoGP itu masih berlanjut, tidak akan ada yang bisa berada di grid.
"Kalau terus seperti ini, pada akhirnya tidak akan ada orang di atas grid. Maksud saya, Oliveira beruntung hari ini, tapi dia (Marc Marquez) bisa merusak tulang punggung dia (Oliveira). Topik ini terlalu ambigu," tuturnya.
Menurut pembalap dengan nomor 89 itu, ada pembalap yang perlu Marc Marquez hormati.
Baca Juga: Dorna Sports Revisi Hukuman Buat Marc Marquez di MotoGP Argentina 2023
"Ada beberapa pembalap di depan dan kau harus pahami itu," tegas pembalap dengan julukan Martinator itu.
Lebih dari itu, Jorge Martin mengatakan kalau secara tersirat Marc Marquez akan mengacaukan jalannya balapan.
"Dalam pertemuan itu dia satu-satunya yang mengeluhkan kemungkinan sanksi. Itu sudah menyiratkan bahwa dia akan mengacaukannya," geramnya.
Berlangsung dengan kondisi sulit, pembalap satelit Ducati itu menceritakan kondisinya setelah ditabrak The Baby Alien, julukan Marc Marquez.
"Sejujurnya, setelah benturan saya pikir kaki saya patah. Saya mendengar bahwa Marc mengatakan dia telah menghindari saya, tetapi saya tidak tahu apakah dia telah melihat kejatuhan itu. Dia telah memberi saya pukulan yang bagus," ujarnya.
Mengaku kehilangan beberapa putaran, Jorge Martin merasa kesakitan di kakinya.
"Ketika saya mulai berkendara dengan baik, saya mulai untuk banyak pulih dengan pembalap di depan. Dari urutan ke-16 dia sudah berada di urutan ke-10 dan mendekati grup keempat, jadi saya pikir dia bisa masuk 5 besar terlepas dari segalanya, karena ritmenya adalah, jika tidak menang, finis kedua atau ketiga," akunya.
Untuk ronde selanjutnya, pembalap berusia 25 tahun itu berharap bisa kompetitif di balik rasa sakitnya.
"Saya tidak tahu sejauh mana itu bisa mengkondisikan saya, saya harap tidak banyak. Ini juga sirkuit kanan dan saya yakin akan sedikit menderita, tapi ini adalah trek yang saya suka, di mana saya melakukannya dengan sangat baik tahun lalu dan tahun ini kami bisa lebih kompetitif," cemasnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR