MOTOR Plus-Online.com - Modifikasi motor atau mengonversi motor lama menjadi berbasis baterai memang mulai dilirik banyak modifikator.
Namun apa jadinya jika motor klasik juga ikut dikonversi menjadi motor listrik.
Mengutip dari Bikeexif, hal ini ternyata diwujudkan Danny Mantyla, seorang builder Eropa.
Honda CA160 yang punya tampang klasik dikonversi jadi motor listrik.
Sebetulnya tidak banyak ubahan diberi pada eksterior.
Namun jika dilihat secara detik motor ini sudah tidak lagi memakai knalpot.
Hal ini lantaran motor listrik sudah tidak lagi membuang gas emisi.
Baca Juga: Sangar Modifikasi Motor Yamaha MT-07 Gaya Flat Tracker, Siap Gaspol
Danny menyebut proyek ini menggunakan basis Honda CA160 Dream tahun 1967.
Ide mengoversi bermula ketika mendapat mesin yang sudah rusak.
Selain itu, Danny melihat kerangkat CA160 cocok untuk menyembunyikan kabel-kabel yang bakal digunakan untuk motor listrik.
Terlebih sang istrinya yang turut berkendara bersamanya.
Namun, sang istrik tidak mengerti dan tidak mau belajar mengendarai motor dengan transmisi manual.
“Dia juga sensitif terhadap bau bensin dan asap knalpot, serta sangat tidak menyukai motor berisik. Jadi motor listrik ini sempurna untuknya,” ujar Danny.
Danny pun memutuskan untuk menggabungkan baterai 72v memakai penggerak hub drive 4 kW dari QS Motors serta controller dari Kelly Controls.
Baterainya ia rakit sendiri dari sel LG Chem daur ulang.
Baca Juga: THR Cair, Modifikasi Motor Honda BeAT Cat Pelek Mulai Rp 200 Ribuan Bisa Ditunggu
Agar kesan klasik tetap didapat, Danny tidak mengubah eksterior dari motor.
Selain itu, beberapa komponen ia buat menyesuaikan desain orisinil motor tersebut, sehingga terlihat seperti buatan pabrik.
Tangki yang sudah tidak dipakai pun kini dibuat menjadi tempat ontroller serta komponen listrik lainnya.
Danny juga menggunakan headlight bucket OEM dari Honda serta luggage rack di bagian belakang jok single-seat.
Setelah melakukan uji tes, motor listrik Honda CA160 ini mampu menembus kecepatan 88 km/jam.
Sementara jarak yang ditempuh terbilang sedikit hanya 32 kilometer dengan waktu pengisian dayanya kira-kira 5 jam.
Danny menyebut total biaya yang ia habiskan adalah sekitar US$3.586 atau sekitar Rp54 juta.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR