MOTOR Plus-online.com - Salah satu pengamat MotoGP, Carlo Pernat menyindir sambil mengatakan hukuman Marc Marquez enggak ringan, tapi justru lebih dari itu.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez jadi topik hangat setelah MotoGP Portugal 2023 (26/3/2023) berlangsung.
Soalnya, pembalap bernomor 93 itu crash dan mengakibatkan Miguel Oliveira (CryptoDATA Aprilia RNF MotoGP) ikut terjatuh.
Aksi yang dilakukan rekan setim Joan Mir di MotoGP 2023 itu membuat sejumlah pihak tidak puas.
Termasuk pengamat MotoGP dan juga manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat.
"Biasanya pabrikan selalu membela pembalap dengan mengatakan bahwa ada masalah teknis, dan itulah yang dia harapkan," buka Carlo Pernat dikutip dari Motosan.es.
"Ini bukan untuk menghormati Honda, tapi tidak lebih untuk menghormati Mar karena kalau kau tahu kondisi ban dingin, seharusnya kau tahu itu. Jika kau seorang jawara, harusnya kau bisa mengelola, sebaliknya dia bisa merusak Grand Prix," lanjutnya.
Dibandingkan dengan Francesco Bagnaia, ia mengatakan aksi yang dilakukan The Baby Alien tidak bisa ditolerir.
Baca Juga: Bos RNF Racing Aprilia Sebut Seharusnya Repsol Honda Team Tidak Ajukan Banding Atas Marc Marquez
"Bukan karena Bagnaia menang, dia tetap akan menang, tapi kau tidak bisa balapan seperti itu dan saya rasa para pembalap marah dengan Marquez," kiranya.
Soal hukuman yang diberikan FIM Stewards, Pernat merasa hukuman Marc Marquez sangat ringan.
"Penalti untuk Marquez tidak ringan, tetapi sangat ringan. Dia membuat kekacauan besar, yang bisa membuat seseorang meninggal," sindir Pernat.
Baginya, permasalahan pada motor tidak bisa menjadikan alasan Marc Marquez bertindak berbahaya di tikungan.
"Saya paham dia memiliki beberapa masalah dengan motor, dia harus bekerja keras untuk meraih posisi 10, tapi kau tidak bisa melakukan itu di tikungan," komentar dia.
"Kau bisa mengatur hidupmu sendiri seperti yang kau pikirkan, bukan orang lain," pungkasnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR