MOTOR Plus-online.com - Format baru balap MotoGP 2023 Sprint Race disebut-sebut bikin persaingan makin seru dan jumlah yang nonton meningkat, faktanya baru 2 kali putaran sudah 5 pembalap absen tidak balapan.
Korban 5 pembalap MotoGP harus absen dari balapan di Main Race atau balapan utama MotoGP Argentina 2023.
Padahal konsep format balap baru di MotoGP 2023 jadi menambah jumlah balapan sekaligus menambah total ronde MotoGP musim ini.
Tujuannya meningkatkan aksi persaingan para pembalap MotoGP 2023 dengan anggapan bisa meningkatkan angka penonton fanatikan MotoGP.
Meski diklaim menambah serunya persaingan, namun ternyata fakta ronde balapan bertambah angka kontestan pembalap MotoGP malah berkurang.
Alhasil 17 pembalap saja yang balapan di MotoGP Argentina 2023, (2/4/2023) setelah 5 pembalap MotoGP terpaksa absen karena dirundung cedera.
Mereka adalah Pol Espargaro (GasGas Factory Tech3) yang mengalami insiden crash di latihan 2 MotoGP Portugal 2023.
Kemudian Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) menderita cedera akibat insiden crash di Sprint MotoGP Portugal 2023 (25/3/2024).
Selanjutnya Miguel Oliveira (Cryptodata RNF MotoGP Team) dan Marc Marquez (Repsol Honda Team) alami insiden crash di balapan MotoGP Portugal 2023, (26/3/2024).
Baca Juga: Hasil MotoGP Argentina 2023 - Marco Bezzecchi Bikin Valentino Rossi Bangga, Ducati Dominasi Podium
Terakhir adalah Joan Mir (Repsol Honda Team) harus absen dari balapan MotoGP Argentina 2023, (2/4/2023) setelah mengalami craash di Sprint MotoGP Argentina 2023.
Lo kan tidak semua pembalap MotoGP alami cedera karena adanya format balap baru Sprint Race di MotoGP 2023?
Benar tidak semua hanya Enea Bastianini dan Joan Mir yang menderita cedera di Sprint Race.
Namun efek berantai penerapan format balap baru Sprint Race jadi pemicunya.
Mulai dari pemangkasan sesi latihan jadi lebih sedikit untuk meluang dan menetapkan format balap baru Sprint Race di setiap hari Sabtu.
Paling terasa dari pengurangan sesi latihan dari total 4 latihan resmi (FP1 hingga FP4) dengan 2 latihan (P1 dan P2) serta latihan bebas (FP3) membuat pembalap MotoGP tak maksimal mendapatkan setting motor.
Plus penerapan Sprint Race yang membuat pembalap juga meraba untuk strategi hingga setting motor yang dipakai seperti apa bikin pembalap haus untuk menang dengan modal setting yang kurang begitu maksimal.
Jatah latihan baru memang cukup untuk mendapatkan setting motor untuk Sprint Race tapi tidak untuk balapan utama di hari Minggu alias Main Race.
Efeknya, pembalap tampil lebih ganas di Sprint Race yang mengakibatkan insiden senggolan sampai crash banyak terjadi.
Baca Juga: Klasemen Sementara Usai MotoGP Argentina 2023, Murid Rossi Geser Posisi Juara Dunia 2022
Fakta lain format balap baru Sprint Race dan Main Race ini membuat pembalap punya kesempatan untuk bisa menebus performa kurang apik di Sprint Race Sabtu, jadi lebih baik di main race atau balapan Minggu.
Meskipun saat menghadapi main race pembalap MotoGP banyak yang tidak ditopang setting motor MotoGP yang maksimal.
Efeknya lagi-lagi terjadi insiden senggolan dan crash di saat main race atau balapan Minggu.
Maksud hati menambah jumlah ronde dan balapan MotoGP musim ini berbanding lurus meningkatkan persaingan pembalap MotoGP.
Efeknya banyak persaingan pembalap MotoGP mendongkrak animo fanatikan MotoGP baik langsung di sirkuit dan juga di layar monitor.
Faktanya baru juga 2 ronde berlangsung, MotoGP Portugal dan Argentina 2023, kontestan MotoGP malah berkurang 5 pembalap.
Praktis hanya 17 pembalap MotoGP reguler yang dapat tampil di MotoGP Argentina 2023.
Entah dasarnya apa mengklaim format balap baru MotoGP di musim ini sukses, jika fakta peserta pembalap MotoGP-nya malah berkurang.
Semoga saja di ronde MotoGP selanjutya pembalap yang mengalami cedera bisa lekas sembuh dan kembali balapn lagi.
Baca Juga: Sang Adik Naik Podium MotoGP Argentina 2023, Marc Marquez Langsung Senyum Sumringah
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR