MOTOR Plus-online.com - Berbagai merek oli palsu dan tersebar hingga ke daerah pelosok tentunya jadi masalah serius, Aspelindo beri tanggapan.
Selalu waspada buat bikers dan pemilik kendaraan lainnya, oli palsu masih beredar luas sampai sekarang.
Belum lama ini, kasus oli palsu yang berada di sebuah gudang di Dusun Selangak, Desa/ Kecamatan Sumberjambe Jember menjadi sorotan.
Maraknya peredaran oli palsu mendapat sorotan beberapa pihak.
Termasuk Ketua Umum Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo), Sigit Pranowo.
Menurutnya, kasus beredarnya pelumas enggak asli itu menjadi persoalan serius.
"Saya mendapatkan informasi memang masih ada (oli palsu), terutama di daerah pelosok dari berbagai merek," ungkapnya di Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Beberapa langkah akan dilakukan Aspelindo supaya oli palsu bisa teratasi.
Baca Juga: Penjual Sparepart Dan Oli Palsu Di Jember Tertangkap, Kemasan Mirip Asli Harga Lebih Murah
"Kami dari Aspelindo tentunya langkah utama yang ingin kami jalin, pendekatannya kepada regulator (pemerintah) dulu, pada instansi terkait baik di kementerian maupun aparat penegak hukum," ucap pria berkacamata itu.
Dengan adanya Standar Nasional Indonesia (SNI), Sigit mengatakan peredaran oli palsu bisa dilacak.
"Tentunya yang sudah mendapatkan SNI ini jika ditemui, bisa dilacak. (Ini merupakan) salah satu monitoring dari regulator, maupun kami pelaku bisnis untuk melindungi konsumen," tutur Sigit.
"Adapun dengan aparat, penegak hukum, kami mencoba menjalin komunikasi untuk menyampaikan informasi yang kami dapat," tukas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Operasional PT Pertamina Lubricants (PTPL) itu.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR