MOTOR Plus-online.com - Subsidi motor listrik Rp 7 juta lagi jadi sorotan, karena menekan harga.
Namun untuk mendapatkan subsidi, motor listrik baru harus memiliki syarat penting.
Salah satunya adalah syarat TKDN (tingkat komponen dalam negeri), punya angka minimal 40 persen.
Nah, motor listrik yang sebelumnya belum mendapat subsidi, adalah ALVA One karena TKDN-nya baru 33,07 persen.
Untuk menjawab permintaan pasar, ALVA One meningkatkan TKDN-nya di atas 40 persen nih.
Dari rilis resmi ALVA, hal ini bisa didapat dengan investasi dalam negeri, serta kolaborasi dengan perusahaan lokal.
Makanya persentase TKDN ALVA One terbaru tembus 44%, dan konsumen berhak dapat bantuan pemerintah untuk pembelian motor listrik.
"Kami mendapatkan apresiasi dari pemerintah, yang dapat dilihat dari peningkatan TKDN ALVA ONE," sebut Putu Yudha, Chief Marketing Officer ALVA.
"Hal ini kami wujudkan melalui komitmen investasi yang kami lakukan, untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dimana salah satu bentuknya adalah fasilitas manufaktur di Cikarang dan kolaborasi dengan mitra kami di Indonesia," lanjut Putu.
Baca Juga: Motor Listrik Alva Tuai Perhatian Positif Atas Insentif Harga Rp 7 Juta Dari Pemerintah
ALVA One memang jadi calon motor listrik favorit, karena speknya lumayan banget di harganya.
Dengan kecepatan maksimum sampai 90 km/jam, daya jelajah 70 km serta torsi 46,5 Nm, ALVA One cocok buat dipakai harian.
Desainnya juga gambot seukuran Honda PCX atau Yamaha NMAX, sehingga nyaman dipakai boncengan.
Makanya ALVA One berhasil meraih gelar Best Electric Skutik, di event OTOMOTIF Award 2023 kemarin.
Penghargaan ini diberikan kepada ALVA, usai lolos dari berbagai tahap pengetesan, dan berhasil unggul setelah dikomparasi di kategorinya.
“Momen ini merupakan buah dari komitmen kami, untuk menghadirkan motor listrik terbaik di kelasnya,” ucap Putu.
"Kami meyakini 3 kelebihan ALVA dari sisi performance, comfort, dan connectivity yang membuat ALVA berhasil memenangkan penghargaan ini," lanjut Putu.
Saat ini ALVA One dibanderol RP 36,49 juta OTR Jabodetabek, tentunya bakal turun setelah dapat subsidi motor listrik.
"Kami percaya pencapaian nilai TKDN dan penerimaan OTOMOTIF Award, merupakan wujud komitmen sebagai game changer dalam transformasi gaya hidup modern yang lebih baik. ” tutup Putu.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR