Dina menyampaikan, untuk satu porsi lamang tapai, dijualnya seharga Rp 8 ribu.
Lamang tapai yang dijual Dina, dalam penyajiannya dipisah antara lamang dan tapai supaya masyarakat dapat memilih cara makan sesuai kehendaknya.
"Kalau perkiraannya itu, sebatang lamang tapai ini bisa untuk 10 porsi lamang ketan. Kalau pembeli cuma mau lamangnya saja, bisa juga, Rp70 ribu sebatang," ungkap Dina.
Dina menuturkan, bahan untuk membuat lamang itu didapatnya dari pasar, ketan dan beras sipulut hitam dibelinya setiap akan berjualan.
"Bahan-bahannya ini didapat dari pasar di Bukittinggi saja. Jadi kalau mau berjualan, maka beli persiapan dulu ke pasar," kata Dina.
Walau sudah masuk kategori kuliner tradisional, Dina menilai masyarakat masih suka dan mengidolakan lamang tapai ini.
"Ini kan masakan tradisional, jadi harus kita lestarikan juga. Kami selaku penjual masih menilai masyarakat juga ingin lamang tapai ini bisa mereka nikmati," pungkas Dina.
Baca Juga: Paket Berbuka Puasa Murah di Hotel Batam, Harga Enggak Sampai Rp 100 Ribu Pas Buat Bikers
Salah seorang pengunjung Pasar Pabukoan, Andri menyampaikan, rasa lamang tapai itu memang unik.
Walau sudah tradisional, tapi sensasi rasanya tak ketinggalan.
"Istilahnya ini, walau sudah kuno tapi rasa jangan ditanya. Pokoknya lamang tepai ini enak dan sangat cocok untuk berbuka puasa," kata Andri kepada TribunPadang.com.
Andri mengaku sering juga membeli lamang tapai itu, walau tak setiap hari, tapi sekali seminggu pernah dicicipinya.
"Rasa seperti soda dari fermentasi tapai dan ketan hitam itu jadi sensasi sendiri, dan segar," pungkas Andri.
Bikers Padang, jangan lupa beli kuliner yang satu ini saat ngabuburit nanti ya!
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul "Lamang Tapai, Kuliner Lezat jadi Pilihan Masyarakat Bukittinggi untuk Menu Buka Puasa"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR