MOTOR Plus-Online.com - Setiap tahunnya, pembalap baru bisa saja naik ke kelas MotoGP dan dengan gaji yang variatif.
Bisa dengan gaji awal sebagai pembalap debutan, pembalap berpengalaman akan mendapatkan gaji yang semakin besar seiring dengan prestasi.
Juga ada yang tidak digaji, seperti paid rider. Dalam 15 tahun terakhir, jajaran pembalap MotoGP dengan gaji tertinggi memang tidak berubah banyak.
Namun dalam 10 tahun terakhir, tidak banyak pembalap yang menembus gaji sampai 2 digit dengan belasan atau puluhan juta.
Hal ini karena semakin sulitnya mendapatkan sponsor, biaya riset semakin tinggi dan juga inflasi yang besar di berbagai negara.
Dilansir dari Sports Payouts, pemblap Repsol Honda Team Marc Marquez masih dengan gaji tertinggi di jajaran pembalap MotoGP 2023.
Gaji Marc Marquez adalah 16 juta US Dollar atau sekitar Rp 236,6 miliar (kurs Rp 14.914 pada 9 April 2023).
Tidak ada yang mendekati, angka terdekat yang bisa mendekati gaji Marc Marquez adalah Rp 5 juta US Dollar atau Rp 74,5 miliar yang dimiliki Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo.
Namun bagaimana dalam 15 tahun terakhir?
Mari kita bahas fantastisnya gaji pembalap MotoGP saat itu di saat inflasi masih rendah dan biaya riset tidak mencekik.
Baca Juga: Marc Marquez Yang Kecewa Sama Honda, Kini Digosipkan Pindah Ke KTM
Valentino Rossi (Italia) - $25 juta pada tahun 2009
Marc Marquez (Spanyol) - $15 juta pada tahun 2021
Jorge Lorenzo (Spanyol) - $12 juta pada tahun 2019
Maverick Vinales (Spanyol) - $8 juta pada tahun 2021
Andrea Dovizioso (Italia) - $7 juta pada tahun 2020
Dani Pedrosa (Spanyol) - $7 juta pada tahun 2017
Unik melihat gaji Marc Marquez yang meningkat 1 juta US Dollar di saat dirinya tidak begitu perform karena cedera.
Namun ini juga berdasarkan klausul dari kontrak jangka panjang Marc Marquez dengan Repsol Honda Team yang mencapai empat tahun (2021-2024).
Marc Marquez meminta ada peningkatan nilai kontrak setiap tahunnya dan ini disetujui Honda agar si pembalap Spanyol tidak pindah ke pabrikan lain.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu Singkatan Tol Ternyata Tak Ada Hubungan dengan Pelarangan Dilalui oleh Motor
Source | : | Sportspayouts |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR