MOTOR Plus-Online.com - Peran ban memang cukup krusial dalam setiap balapan karena menjadi bagian yang bergesekan langsung dengan aspal sirkuit.
Karakter degradasi ban juga ditentukan dengan suhu lintasan, juga tipe permukaan aspal apakah mulus atau kasar.
Jika memang di aspal yang mulus, maka penggunaan ban dalam setiap seri bisa lebih rendah.
Hanya saja jika aspal kasar dan membuat ban lebih mudah abrasif, tentu butuh pasokan ban lebih banyak dalam setiap seri.
Di kancah balap underbone lokal, OnePrix dan Motoprix, ban yang digunakan adalah Pirelli Diablo Rosso Corsa II.
Rata-rata pembalap membutuhkan 3-4 set ban per seri, tergantung suhu lintasan dan karakter permukaan sirkuit.
“Kalau sirkuitnya bagus dan halus, juga tidak terlalu panas biasanya enggak terlalu sering ganti ban," kata Mambi, Manajer Tim ART Kalimantan.
Tapi kalau kasar dan panas, ban bisa diganti di setiap sesi, dari latihan, kualifikasi, sama dua balapan. Makanya selalu spare ban baru,” lanjutnya.
Semisal membutuhkan 3-4 set ban per pekan, maka biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 8-10 juta untuk ban saja di setiap pembalap.
Baca Juga: Kacau, Motor Baru Yamaha NMAX Kades di Jepara Dipakai Bonceng Tiga, Pemkab Kasih Ultimatum
Maka jika satu tim memiliki setidaknya empat pembalap, untuk ban saja butuh persiapan dana Rp 40 juta.
Dana tersebut sudah lebih rendah karena ban Pirelli Diablo Rosso Corsa II adalah ban dual purpose.
Alhasil jika kondisi wet race, tidak harus mengganti ban dan setiap tim tidak membutuhkan kesiapan ban basah.
Baca Juga: Tanpa Pemutihan Telat Bayar Pajak STNK Yamaha NMAX Setahun Bikin Tekor, Denda Tembus Segini
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR