MOTOR Plus-Online.com - Jika membahas masalah pembinaan pembalap muda, maka proses penjenjangan menuju kompetisi yang lebih tinggi juga perlu ditentukan.
Salah satu proses penjenjangan motor yang terbilang favorit adalah melalui jalur pabrikan motor, salah satunya dari PT. Astra Honda Motor (AHM).
Honda memang belum genap 10 tahun dalam melakukan pembinaan pembalap, tetapi apa yang dilakukan terbilang cepat dan kompleks.
Banyak pembalap Indonesia yang sudah dibawa ke kancah Asia, Eropa, bahkan balap dunia dari jalur AHM.
Di kancah nasional, AHM membuat Astra Honda Racing School (AHRS) yang berpusat pada pelatihan menggunakan motor sport, dari Honda NSF100 dan Honda CBR250RR.
Pembalap yang dibina di AHRS dipilih dari balap nasional, OnePrix dan MotoPrix dengan usia di bawah 12 tahun.
Pembalap yang bagus di AHRS, tidak sedikit yang dibawa ke Astra Honda Racing Team (AHRT) untuk dibina ke balap yang lebih serius, yaitu Thailand Talent Cup (TTC).
Decksa Almer dan M. Kiandra Ramadhipa sedang merasakannya. Lalu dari TTC akan beranjak ke Asia Talent Cup (ATC), lalu menuju Eropa untuk ajang FIM JuniorGP dan Red Bull Rookies Cup (RRC).
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR