Beli Pertamax Cuma Gopek Alias Rp 500, Pemotor Honda Scoopy Banjir Komentar

Yuka Samudera - Rabu, 26 April 2023 | 16:54 WIB
Instagram @jakarta.keras
Video viral pemotor Honda Scoopy beli Pertamax cuma Gopek alias Rp 500 perak.

MOTOR Plus-Online.com - Ada-ada saja pemotor Honda Scoopy ini, nekat beli BBM Pertamax cuma Gopek alias Rp 500 perak di SPBU Pertamina.

Heboh kelakuan seorang pemotor Honda Scoopy yang membeli bensin Pertamax namun hanya Rp 500 perak alias Gopek.

Sebuah video unik beredar dan viral di dunia maya, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jakarta.keras baru-baru ini, Sabtu (22/4/2023).

Tampak video tersebut memperlihatkan seorang pengendara motor matic Honda Scoopy yang mengunjungi sebuah SPBU Pertamina.

Ketika sampai di depan mesin dispenser SPBU dan bertemu petugas Pertamina, sontak apa yang dia ucapkan bikin kaget.

"Mas, tuku limangatus oleh ra? (Beli Rp 500 boleh tidak)," ujar pemotor dalam video.

"Boleh, boleh," jawab petugas SPBU.

Petugas SPBU Pertamina itu pun dengan ramah melayani pengendara motor yang membeli Pertamax cuma senilai Rp 500 alias Gopek.

Baca Juga: Armada Motor BBM Pertamina Siap Siaga di Jalur Pantura Kudus, Mudik Bensin Habis Gak Khawatir

Tak hanya memberi uang logam Rp 500, setelah pengisian BBM pemotor itu juga meminta nota pembelian kepada petugas.

Pengendara motor dalam rekaman juga sempat bertanya jika tindakannya memalukan atau tidak.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh JAKARTA KERAS (@jakarta.keras)

Tetapi untungnya, petugas membantah pertanyaan sang pengendara motor tersebut.

Alhasil, unggahan ini pun mengundang banyak komentar dari warganet.

Bahkan hingga menarik perhatian Menteri BUMN, Erick Thohir sampai ikut berkomentar.

"Alhamdulillah sudah lolos uji kesabaran," tulis Erick melalui akun @erickthohir dalam unggahan di atas melihat ramahnya pelayanan yang dilakukan operator SPBU tersebut.

Mengutip dari Kompas.com, pihak Pertamina pun buka suara terkait video viral itu.

Seperti yang diutarakan Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan.

Ia mengatakan, pihaknya melihat video viral yang beredar sebagai hiburan.

Baca Juga: Pemudik Kegirangan Bebas Beli Pertalite dan Solar di SPBU, Aplikasi My Pertamina Gak Berlaku

Ternyata kejadian ini terjadi di Jabon, Kabupaten Kediri, Jawa Timur atau tepatnya di SPBU 54.641.43.

Meski hanya konten, pihaknya tetap memberi apresiasi konsumen dan petugas SPBU dalam video.

"Di tengah banyak orang yang mungkin masih membeli BBM jenis subsidi, dia meskipun dengan uang yang seadanya tetap belinya bahan bakar berkualitas seperti Pertamax," ucap  Taufiq, dikutip dari Kompas.com, Senin (24/4/2023).

Banyak pula warganet yang mengapresiasi kesabaran operator SPBU dalam video bernama Irvan Sahrudi, alhasil Pertamina turut berencana memberikan apresiasi kepadanya.

"Ketika kita tanya operatornya, operatornya juga tidak tahu kalau itu ternyata buat konten," ujar Taufiq.

Terkait penggunaan ponsel untuk merekam video selama di SPBU, Taufiq menjelaskan hal tersebut bukanlah suatu masalah, khususnya untuk perangkat keluaran terbaru.

"Berbeda dengan pemakaian ponsel untuk menelepon, yang akan mengantarkan sinyal dan dapat memicu kebakaran," jelasnya.

Ia menambahkan, Pertamina tetap melayani konsumen berapa pun nominalnya, terutama konsumen yang mengisi kendaraan dengan bahan bakar berkualitas.

Baca Juga: Kabar Gembira Sebelum Mudik Lebaran Harga BBM Pertamina Turun Rp 450, Termasuk Pertalite?

Tetapi lebih baik jika konsumen memilih pembayaran non-tunai melalui MyPertamina jika merasa ribet membawa uang tunai.

"Kadang kalau isi kan digitnya tidak selalu persis sesuai yang diharapkan, kadang-kadang ada (kelebihan) berapa puluh (perak). Itu bisa diatasi dengan pembelian menggunakan e-wallet dan bank-bank yang sudah terkoneksi dengan MyPertamina," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Video Viral Pemotor di Kediri Beli Pertamax Rp 500, Pertamina: Meski Uang Seadanya, Tetap Beli BBM Berkualitas

Penulis : Yuka Samudera
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular