MOTOR Plus-online.com - Hasil balap Sprint MotoGP Spanyol 2023 bikin Fabio Quartararo tambah marah ke Yamaha, Sabtu (29/4/2023).
Pasalnya pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu kesulitan bersaing dan terseok di baris belakang.
Start dari grid ke-16, Fabio Quartararo berhasil melesat ke posisi tujuh.
Namun karena insiden di awal lap yang disebabkan Franco Morbidelli menyebabkan bendera merah dan restart baru.
Start kedua Fabio Quartararo gagal melesat di awal lap dan tercecer di luar 10 besar.
Alhasil Quartararo hanya bisa finis P12 di balap Sprint MotoGP Spanyol 2023.
Padahal pembalap Prancis itu sering naik podium di Jerez dua musim terakhir.
Pada 2021, Quartararo memenangkan dua balapan (GP Spanyol dan Andalusia), dan finis kedua pada MotoGP Spanyol 2022.
Baca Juga: Video Kucing Nyaris Ditabrak Aleix Espargaro di MotoGP Spanyol 2023
Di akhir balap Sprint, Fabio Quartararo hanya bisa mengungkapkan kekecewaannya.
"Saya menjalani lap pertama yang bagus tetapi kemudian bendera merah datang dan di start kedua saya gagal melesat dengan sempurna," ujar Fabio Quartararo dikutip dari Corsedimoto.com.
"Itu sulit, karena ketika saya berada di belakang pembalap lain, saya kesulitan untuk memimpin dan menyalip," sambungnya.
"Ini adalah hal tersulit yang kami miliki saat ini," tambahnya.
Juara dunia MotoGP 2021 itu menegaskan bahwa masalahnya selalu sama.
Fakta balapan di Sirkuit Jerez yang secara teoritis menguntungkan motor YZR-M1 tidak mengubah hasil apa pun.
“Tidak ada perubahan saat time attack dan bahkan setelah start pertama, ketika saya P7, saya sudah tidak bisa berbuat apa-apa," lanjutnya.
"Saya tidak bisa menyalip, karena saya tidak bisa berkendara di belakang pembalap lain," sambungnya.
Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Spanyol 2023, Race Malam Ini Jam 20:00 WIB
Fabio Quartararo juga mengeluarkan amarahnya kepada tim pabrikan Yamaha.
Menurutnya Yamaha tidak melakukan apa yang seharusnya memperbaiki situasi.
“Masalahnya adalah tim diam saja, tidak ada orang yang benar-benar kesal," lanjut Quartararo.
"Kami selalu memiliki masalah yang sama dan dalam pengujian saya hanya memiliki dua hal untuk dicoba, kami tidak cukup bagus," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR